MOTOR Plus-online.com - Seperti yang kita tahu, saat turun di sesi latihan bebas MotoGP Thailand, kondisi Jorge Lorenzo belum sembuh benar.
Ditambah saat latihan bebas ke-2 (FP2), Lorenzo mengalami high side crash sampai-sampai motornya rusak berat.
Tepatnya kejadian itu terjadi di tikungan ke-3 sirkuit Buriram.
Setelah ditangani tim medis, Jorge Lorenzo dikatakan mengalami memar pada pergelangan tangan kiri dan di pergelangan kaki kanannya.
(BACA JUGA:Berapa Biaya Yang Harus Dikeluarkan Untuk Bisa Ikut Balapan di Moto2 Dunia?)
"Setelah mengalami kejadian ini, rasanya untuk bisa kompetitif di balapan kali ini sangat minimal. Rasa sakit di tangan saya terasa parah sehingga saya memutuskan untuk ikut di balapan (MotoGP Thailand)," ujar Lorenzo.
Lorenzo mengakui jumlah poinnya tahun ini membuatnya sadar kalau ia tidak berjuang mengincar titel juara dunia sehingga tidak ingin memaksakan diri di Thailand.
"Saya berharap bisa balapan di Jepang dengan kondisi 100%, tapi sepertinya kondisi saya cuma bisa 90-95%. Bagian pergelangan tangan ini yang membuat saya ragu bisa maksimal," tambahnya.
Menurut Lorenzo, menyembuhkan cedera di pergelangan tangan perlu waktu dan operasi itu enggak bakal membantu.
(BACA JUGA:Pesawat Yang Dipajang di Kustomfest 2018 Ini Pakai Mesin Harley-Davidson Berkapasitas 750 cc)
"Cedera di pergelangan tangan memang sangat berisiko buat pembalap MotoGP sebab tangan harus dalam kondisi sempurna untuk mengontrol motor. Jadi saya sangat khawatir sebab Jepang adalah salah satu trek favorit saya," aku Lorenzo.
Ketimbang pulang dan menjalani penyembuhan di Eropa, Jorge Lorenzo mengaku akan fokus menyembuhkan dirinya dengan tetap berada di Thailand sembari menunggu MotoGP Jepang.
Bicara tentang kecelakaan Jorge Lorenzo, ternyata penyebabnya karena masalah mesin motor yang dipakai tiba-tiba mati.
Lalu ban belakang langsung terkunci seketika dan highside terjadi dan melempar Jorge Lorenzo ke udara.
Motor Jorge Lorenzo mati mesinnya saat melaju 240 km/jam.
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR