MOTOR Plus-online.com - Ban vulkanisir lazim ditemukan di penjual ban yang menjual harga bannya jauh lebih murah dari ban baru pada umumnya.
Umumnya ban vulkanisir dijual dengan kisaran harga kurang dari Rp 50 ribu untuk motor.
Lalu bagaimana dampaknya jika digunakan?
Usia ban pada ban vulkanisir biasanya sudah mendekati batas akhir pemakaian.
(BACA JUGA: Waspada! Polisi Akan Kenakan Pasal Ini Buat Pemotor Yang Bawa Barang Bawaan Melebihi Kapasitas)
Kondisi ini akan menyebabkan karet ban menjadi getas dan tidak dapat bekerja secara maksimal.
Ulir ban yang diukir kembali menyebabkan ban akan semakin tipis dan rentan bocor bahkan sobek.
Dari segi keamanan, penggunaan ban vulkanisir sangat tidak direkomendasikan karena bisa menyebabkan kecelakaan.
"Yang bahaya itu ban yang ulir atau kembanganya dibentuk lagi.
(BACA JUGA: Masih Berani Bikin Polisi Tidur? Pilih Dipenjara atau Bayar Denda Puluhan Juta)
Rawan sobek juga karena sudah tipis.
Tentunya licin juga ketika digunakan", kata Andreas Aldrin, Owner Rumah Ban Motor dibilangan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Dikhawatirkan juga, ketika digunakan akan membuat pengendara rawan terjatuh karena ban yang meledak atau pun karena ban yang sudah aus.
Ban vulkanisir juga membuat permukaan ban lebih licin baik saat kondisi lintasan kering ataupun hujan.
(BACA JUGA: Gelar Razia Tanpa Palang Pemberitahuan, Polisi Ketakutan dan Mati Kutu Diajak Debat Bikers)
"Ban vulkanisir umumnya sudah diberikan cairan khusus agar ban terlihat baru.
Ketika digunakan, tentunya akan menyebabkan pengendara mudah jatuh karena ban telah mendekati aus dan menjadi licin", kata Cahyadi, Service Advisor Yamaha Amie Jaya Motor, Sukmajaya Depok.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR