Dampak Kenaikan Harga Pertamax Banyak Yang Beralih Ke Premium, Awas! Bisa Bahaya Tuh..

Arseen - Kamis, 11 Oktober 2018 | 17:07 WIB
Kompas Otomotif
Ilutrasi SPBU

MOTOR Plus-online.com - Sejumlah produk bahan bakar baru saja dikerek harganya oleh PT Pertamina (Persero).

Harga BBM naik ini diperoleh tim di SPBU Pertamina di Jakarta (11/10).

Kebijakan BBM naik ini membuat harga Pertamax (Oktan 92) menjadi Rp 10.400 dan Pertamax Turbo (Oktan 98) Rp 12.250.

BBM naik ini bisa mengubah pola konsumsi bahan bakar pemilik motor.

(BACA JUGA: Pertamax dan Dex Resmi Naik, Inilah Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru)

Hal yang umum terjadi adalah beralih ke bahan bakar dengan oktan lebih rendah, misalnya Pertalite (Oktan 90) atau bahkan Premium (Oktan 88).

Harga Pertalite sekarang Rp 7.800 (lebih murah Rp 2.600 dari Pertamax) dan Premium Rp 6.550 (lebih murah Rp 3.850 dari Pertamax).

Dengan selisih yang besar ini sangat mudah membuat pemilik mobil pindah ke BBM yang lebih murah.

Sebelum pindah ke BBM yang lebih murah dan oktan lebih rendah, lihat dulu spesifikasi minimum BBM motor yang direkomendasikan oleh pabrikan.

Jika oleh pabrikan motor direkomendasikan oktan BBM yang bisa dikonsumsi itu 90, maka masih aman untuk memakai Pertalite.

(BACA JUGA: Waduh, Harga Pertamax dan Dex Resmi Naik Mulai Hari Ini!)

Namun, jangan pernah memakai Premium yang nilai oktannya di bawah rekomendasi pembuat motor.

Ini karena menggunakan BBM dengan oktan yang lebih rendah dari spesifikasi pabrikan adalah bisa mempengaruhi performa mesin.

Dampak penggunaan BBM dengan oktan lebih rendah dari rekomendasi pabrikan ini bisa membuat pembakaran di mesin tidak seoptimal saat menggunakan BBM dengan oktan lebih tinggi.

Ini bisa berakibat dengan menurunnya kemampuan motor berakselerasi dan konsumsi BBM menjadi lebih boros.

Bukan hanya tidak optimal lagi pembakarannya, tapi juga bisa membuat mesin ngelitik (detonasi atau knocking).

Bahkan dalam waktu yang panjang, pembakaran mobil yang tidak sempurna ini bisa menyebabkan sisa hasil pembakaran jadi menumpuk di ruang bakar.

Penulis : Arseen
Editor : Arseen


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular