MOTOR Plus-online.com - Belakangan diketahui, Briptu Pramudita dan Briptu Bagas Widyatmoko bertemu korban kecelakaan saat perjalanan ke pendopo.
Mereka harus memilih, berhenti menolong korban kecelakaan itu, atau melanjutkan perjalanan mengawal rombongan.
Dua anggota Patwal Satlantas Polres Pasuruan,itu dihadapkan pada 2 pilihan sulit, 7 Oktober 2018.
Pada hari itu, mereka sebenarnya mendapat tugas untuk mengawal rombongan Kirab Satu Negeri, yang diikuti perwakilan 34 provinsi.
Kirab ini diikuti ratusan kader Banser se-Indonesia.
(BACA JUGA: Wah Kacau! Oknum Polisi Gelapkan Motor Milik 3 Temannya, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah)
Awalnya, rombongan mampir ke Pendopo Bupati Pasuruan dan disambut Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf.
Setelah dari pendopo, rombongan bersiap - siap untuk bertolak menuju Ponpes Wahid Hasyim.
Namun, petugas yang ditunjuk untuk mengawal rombongan ini, yakni Briptu Pramudita dan Briptu Bagas Widyatmoko, tak kunjung datang.
Mereka akhirnya memilih untuk menolong korban kecelakaan tersebut, meski, resikonya adalah dimarahi atasan karena mengabaikan tugas.
Tindakan spontanitas keduanya membuat rombongan terlambat untuk mengikuti kegiatan.
(BACA JUGA: Di Jakarta Tilang Online Mulai Berlaku 1 November, Pelanggaran Langsung Ditindak)
Padahal, acara akan dimulai dan kedatangan rombongan kirab sudah dinanti para santri dan santriwati di Pondok Wahid Hasyim.
Namun, kedua anggota tetap melakukan tugasnya, memberikan pertolongan dan melayani korban kecelakaan.
Ternyata, pilihan ini membuat mereka justru mendapat penghargaan.
Kapolres Pasuruan AKBP Raydian Kokrosono memberikan penghargaan kepada Briptu Pramudita dan Briptu Bagas Widyatmoko, dalam apel pagi, Senin (15/10/2018).
Kapolres Pasuruan AKBP Raydian Kokrosono menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota yang sudah melaksanakan tugas dengan baik, khususnya untuk Briptu Bagas dan Briptu Pramudita.
(BACA JUGA: Tinggal 14 Hari Lagi Promo Gratis Penghapusan Denda Pajak dan Biaya Balik Nama Motor)
Kata dia, apa yang dilakukan anggota ini adalah cerminan dari polisi yang promoter.
"Mereka telah sanggup mengambil keputusan yang sulit diantara dua pilihan, yakni melaksanakan tugas pengawalan ataukah menyelamatkan korban laka lantas yang ditemukan di jalan. Saya sangat mengapresiasnya," kata Raydian.
Raydian mengatakan, apa yang dilakukan anggota ini adalah tindakan yang tepat dengan mengutamakan menyelamatkan nyawa korban yang terlibat kecelakaan.
"Hal ini tentu saja didasari niat tulus ikhlas dan tanpa rekayasa sehingga hasilnya pun akan baik di mata manusia dan di hadapan Allah SWT. Diharapkan semua anggota bisa melakukan tugas dilandasi niat yang tulus dan ikhlas, menjadikan tugas sebagai ibadah," tambahnya.
KOMENTAR