MOTOR Plus-online.com - PT Mitra Pinasthika Mulia ( MPM) distributor sepeda motor Honda wilayah Jatim dan NTT menggelar Honda Modif Contest ( HMC) pada hari Sabtu kemarin (13/10).
Berlokasi di parkir timur Plaza Surabaya. HMC Surabaya berhasil memecahkan rekor tuh dengan total peserta Sebanyak 229 .
Acara yang secara konsisten digelar AHM dan MPM sejak tahun 2000 ini mengususng tema We Create, We Ride.
Ini merupakan ajang untuk mewadahi aspirasi kreatifitas modifikator Indonesia.
HMC Surabaya ini merupakan gelaran ke 2 yang di adakan diwilayah MPM yang sebelumnya diadakan di GOR Gajayana Malang pada bulan April 2018.
(BACA JUGA: Wah Kacau! Oknum Polisi Gelapkan Motor Milik 3 Temannya, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah)
HMC 2018 seri surabaya ini membuka 9 kelas perlombaan bagi para modifikator, antara lain Matic Stock/ bolt on, Matic & Cub Advance, Sport Naked, Sport Fairing, Sticker/decals, Racing Style dan Community Touring untuk kategori sepeda motor dengan produksi di atas tahun 2006.
Selain itu juga dibuka kategori kelas All stock & Advance untuk sepeda motor produksi di bawah tahun 2006, dan kelas free for all untuk kategori skutik, cub, dan sport Honda untuk seluruh tahun produksi.
Total Ada 229 peserta modifikator yang akan mengikuti ajang HMC di Surabaya. Puncaknya para pemenang terbaik dari setiap kelas akan bersaing pada gelaran final HMC 2018 untuk merebutkan gelar tiga modifikator terbaik untuk kategori National Champion Matic & Cub, National Champion Sport, dan National Champion Free For All.
(BACA JUGA: Tinggal 14 Hari Lagi Promo Gratis Penghapusan Denda Pajak dan Biaya Balik Nama Motor)
MPM sendiri sangat mengapresiasi pecinta modifikasi, salah satunya dengan mengadakan kontes motor rutin ini.
Meski begitu, modifikasinya harus aman dan layak untuk dikendarai. Bukan asal modif tuh.
"Merupakan suatu kebangaan bagi MPM dengan pencapaian ini dan membuktikan antusiasnya pecinta modif Honda di Jawa Timur. Kami berharap dengan adanya event HMC, bisa menjadi media untuk menyalurkan kreatifitas para modifikator Jawa Timur" kata Suhari lagi.
KOMENTAR