(BACA JUGA: Maverick Vinales Bikin Kondisi Timnya Makin Panas, Merasa Menyesal Gabung Yamaha)
“Mayat mereka nggak berani dipindahin sebelum keluarga dan Polisi datang.
Mereka terkapar sampai pagi.
Penonton dan rekan pebali sempat memberikan bunga di samping jenazah,” jelas Chalak dan Ciko remaja tanggung yang getol ngetrek di wilayah ini.
"Butuh peran semua pihak untuk mengatasi balap liar, terutama keluarga.
(BACA JUGA: Jalani Masa Sulit Musim Ini, Valentino Rossi Curhat Begini Soal Masa Depannya Bersama Yamaha)
Mestinya orang tua mengawasi aktivitas anaknya dan menasehati agar tidak ikut terjerumus dalam kegiatan berbahaya dan negatif.
Petugas tetap mengawasi wilayah rawan balap liar ini," sebut Kombes Rikwanto.
Dari berbagai peristiwa itu, brothers semua harus cepat sadar untuk tidak lagi menyia-nyiakan nyawa di trek bali.
Selain meresahkan dan menganggu, nyawa mereka juga jadi taruhan.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR