MOTOR Plus-online.com - Ratusan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dari dua fakultas berbeda terlibat tawuran dan saling serang.
Aksi tawuran ini mengakibatkan puluhan kendaraan rusak.
Tawuran yang dimulai pada pukul 11.55 Wita Selasa, (23/10/2018) di Kampus 2 Samata, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan ini melibatkan mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum dengan mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
Para mahasiswa terlibat saling serang menggunakan batu dan balok kayu.
Ngerihh, Ini 4 Kecelakaan Kawasaki Ninja H2 Supercharger, Salah Satunya di Indonesia Nih..
"Penyebabnya adalah keributan pertandingan futsal kemarin dan berlanjut hingga saat ini padahal kami telah damaikan keduanya," kata Prof Aisyah, Wakil Rektor III UIN Alauddin Makassar.
Puluhan petugas keamanan kampus yang berusaha melerai kewalahan menengahi konflik.
Dua mahasiswa yang dinilai provokator berhasil diamankan.
Akibat tawuran ini, puluhan kendaraan baik roda dua maupun roda empat rusak.
Bukan Cuma Avanza yang Meledak, Motor Juga Pernah Hanguskan Pom Bensin, Seperti Suara Bom
Tak hanya itu, sejumlah kaca gedung perkuliahan pecah. Tawuran ini terhenti setelah puluhan personel aparat kepolisian tiba di lokasi dan langsung menetralisir kampus.
Seluruh mahasiswa diperintahkan meninggalkan kampus.
"Kami melakukan netralisir dengan mengosongkan kampus sebab ini sudah berapa jam berlangsung termasuk tindakan tegas akan kami lakukan," kata Kompol Muhammad Majri, Wakapolres Gowa saat menetralisir mahasiswa.
Pihak kampus sendiri mengaku akan meliburkan perkuliahan serta menindak tegas pelaku tawuran.
Awas! Jangan Coba-coba Cuci Motor Malam Hari, Karena Efeknya Bahaya Banget
"Hasil rapat dari seluruh pimpinan adalah perkuliahan akan dilibutkan hingga hari Jumat dan kami akan melakukan tindakan tegas bagi pelaku tawuran," kata Prof Aisyah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ratusan Mahasiswa Terlibat Tawuran, Puluhan Kendaraan Rusak",
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR