MOTOR Plus-online.com - Setelah dunia balap yang berulang kali mengibarkan bendera merah putih di tingkat asia hingga dunia, kini Indonesia wajib bangga dengan Ardhy Sulistyo.
Dirinya adalah mekanik yang membawa bendera Yamaha untuk bertanding di kejuaraan dunia Yamaha World Technician Grand Prix minggu kemarin di Iwata Jepang (17/10).
Indonesia wajib bangga dong, Yamaha Indonesia sendiri terakhir menjadi juara pada tahun 2007. Tahun ini kembali menjadi juara lewat mekanik asal Jember Jawa Timur lewat kategori Commuter Class.
"Kontes mekanik tersebut dihadiri oleh 21 peserta dari seluruh dunia, jadi kami sangat bangga Indonesia bisa menjadi juara di kontes teknisi tersebut," bilang Ellen Tansil Vice President PT Surya Timur Surabaya Sakti (STSJ).
Heboh, Bayi Baru Lahir Dikasih Nama Lexi, Seorang Ibu Didatangi Bos Yamaha Alfa Scorpii Medan
Awas! Jangan Coba-coba Cuci Motor Malam Hari, Karena Efeknya Bahaya Banget
Seleksi teknisi tersebut bermula dari 9.080 mekanik seluruh Indonesia yang disaring menjadi 26 mekanik terbaik untuk seleksi perwakilan Indonesia.
"Dari hasil seleksi dan gemblengan, terpilih Ardhy yang mewakili Indonesia. Dan yang sangat membanggakan justru bisa menjadi juara," ungkap Ilham GM Servis PT STSJ.
Kemenangan tersebut bukan karena faktor keberuntungan, melainkan skill yang dimiliki Ardhy sangat bagus dan mendapat nilai yang terbilang sempurna di kontes yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali.
"Kuncinya hanya karena kita terbiasa menangani banyak motor dan banyak konsumen per hari nya, justru nilai sempurna nya ada pada pelayanan Ardhy terhadap konsumen dan itu yang kurang dipahami oleh kontestan lain," beber Ilham lagi.
Mencekam, Puluhan Motor dan Mobil Porak-poranda, Mahasiswa Saling Serang di Makassar
Yap, Indonesia sendiri merupakan paling banyak dalam melakukan repair motor. Jadi apa yang sehari-hari dilakukan mekanik Yamaha sendiri justru itu menjadi kunci utama kemenangan.
"Saya dalam satu hari bisa melayani 7 hingga 8 konsumen dan motor, kontestan lain kemungkinan 1 hingga 2 motor saja per harinya," bangga Ardhy yang asli warga Jember.
Dengan kemenangan ini, besar harapan Yamaha sendiri untuk bisa terus mencetak mekanik handal yang bisa diterima oleh dunia.
Dengan begini, Yamaha sendiri tetap melakukan pembenahan supaya bisa lebih baik lagi dalam pelayanan terhadap konsumen dan motor.
Sultan Abis! Warga Tangerang Ini Pembeli Pertama Kali Kawasaki Ninja H2 di Indonesia
"Pertama kali turun di kontes dunia sekitar 2004, dan itu terus kami ikuti untuk terus memperbaiki kinerja mekanik Indonesia supaya bisa seperti atau diterima oleh dunia," tambah Eko Sugiharto Direktur Service Spare Part PT STSJ.
Wah mantao nih, tidak hanya pembalap saja yang bisa kibarkan bendera Indonesia di tingkat dunia.
Nyatanya mekanik pun bisa.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR