MOTOR Plus-online.com - Mantan murid Valentino Rossi, Romano Fenati, mendapatkan keringanan hukuman perihal aksi tak terpujinya pada GP San Marino 2018.
Seperti diketahui, Romano Fenati mendapatkan hukuman larangan balapan selama delapan bulan karena aksi menarik tuas rem Stefano Manzi saat balapan di Sirkuit Misano.
Namun, hukuman tersebut kemudian ditangguhkan setelah Pengadilan Federal FIM dan tiga pengacara Romano Fenati mendapatkan kesepakatan di luar pengadilan.
Fenati lantas hanya mendapatkan hukuman larangan 5 bulan dan 10 hari sejak dijatuhkannya sanksi pada 11 September 2018.
Patut Dicontoh, Pom Bensin Tutup Tiap Waktu Salat, Pendapatan Turun Belakangan
Suzuki Thunder 250 Enggak Ada Matinya, Asyik Dimodif Konsep Cafe Racer atau Chopper
"Ada kesepakatan tentang permintaan yang dibuat oleh pengacara Fenati untuk penerapan sanksi 5 bulan dan 10 hari dari 8 bulan hukuman awal," kata Jaksa De Girolamo.
Artinya, mantan pebalap Sky Racing Team VR46 itu bisa membalap lagi mulai Februari 2019.
Meski mendapatkan pemotongan masa hukuman, masa depan Fenati di ajang MotoGP belum jelas.
Pasalnya saat ini Fenati mengaku sudah kehilangan minat pada dunia balap.
Tercecer dan Gagal Podium di MotoGP Australia, Valentino Rossi Disebut Sudah Tua
Marc Marquez Pamer Produk Sepatu dan Sweater Keren di Senayan, Harganya Rp 300 Ribuan
"Saya bekerja keras di toko perangkat keras.
Saya bahkan tidak mengikuti balapan di TV, bahkan saya tidak tahu bagaimana balapan di Australia," kata Romano Fenati.
"Sekarang saya akan dengan tenang memikirkan solusi untuk tahun depan," ujarnya.
Setelah aksi kontroversialnya di Misano, Fenati kemudian dipecat dari tim Marinelli Snipers.
Selain itu, kontrak Fenati dengan tim MV Agusta pada musim depan juga dibatalkan.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR