MOTOR Plus-online.com - Trail braking, itu sebutan untuk teknik mengerem para pembalap MotoGP setelah ngebut di lintasan lurus dalam kecepatan tinggi.
Dengan teknik tersebut, pembalap bisa menurunkan kecepatan dari kecepatan tertinggi agar bisa masuk tikungan dengan aman.
Bukan cuma itu, pembalap juga langsung bisa ngebut setelah melewati tikungan.
Melansir dari Motodna.net serta akun twitter MotoGP, teknik trail braking awalnya para pembalap menarik tuas rem sampai penuh saat mulai pengereman.
Baca Juga: Tambah Lagi Pembalap MotoGP 2024 Berstatus Kawin, Nih Daftar Pembalap MotoGP Belum Kawin
Biasanya pengereman ini dilakukan saat motor masih berdiri tegak atau belum melakukan manuver berbelok.
Ketika memulai berbelok, pembalap mengurangi tekanan ke tuas rem dan lebih santai dalam mengerem.
Pengurangan tekanan pada rem itu dilakukan sejalan dengan bertambahnya kemiringan motor hingga mencapai apex.
Kemudian mereka melepaskan rem dan mulai menarik gas dan berakselerasi.
Baca Juga: Legenda MotoGP Sebut Marc Marquez Punya Keuntungan di MotoGP 2024
Dalam melakukan trail braking ini, pembalap biasanya menggunakan porsi rem depan jauh lebih banyak.
Makanya kita sering melihat ban belakang motor pembalap MotoGP hingga bisa sedikit terangkat saat melakukan pengereman.
Rem belakang hanya sedikit berkontribusi dalam teknik ini, biasanya digunakan di tengah tikungan untuk penyesuaian dan menstabilkan motor.
Terlihat mudah ketika membaca teorinya, tetapi untuk bisa melakukan itu dengan lembut tapi kuat dalam hitungan detik itu sangat sulit.
Tapi ingat sob, jangan coba teknik ini di jalanan, berbahaya.
Biar mudah paham tentang trail braking, tonton deh video ini
Trail braking: how do riders use it? What are the effects? ????#MotoGP tech explained in 3D ???? pic.twitter.com/5YyBwWGsR4
— MotoGP™???????????? (@MotoGP) November 2, 2018
Source | : | Twitter/MotoGP,Motodna.net |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR