MOTOR Plus-online.com - Seperti yang kita tahu, nilai tukar rupiah terhadap dolar semakin melemah.
Hal tersebut mengakibatkan banyak produsen di bidang otomotif melakukan penyesuaian harga produknya.
Lalu apakah tingginya harga dolar juga mempengaruhi harga motor-motor Royal Enfield?
Karena semua motor Royal Enfield statusnya CBU dari India.
Baca Juga: Modifikasi Motor Royal Enfield Himalayan Scram 411 Supermoto, Bodi Ramping Siap Balapan
Menurut Country Manager Royal Enfield Indonesia, Irvino Edwardly, hingga saat ini pihaknya belum melakukan koreksi harga produknya.
"Untuk sampai saat ini, kami belum menaikkan harga, tapi kami terus memantau perkembangan dollar ini seperti apa. Nantinya kami akan melihat apa yang harus kami lakukan," ucapnya.
Ia menambahkan, kenaikan harga yang dilakukan pihaknya bukan dikarenakan kenaikan dolar, melainkan pembaruan produk yang mereka jual.
"Kenaikan kita belum ada. Untuk model yang 2018 ada perubahan harga, tapi itu lebih ke arah model terbaru, bukan akibat dolar," katanya.
Baca Juga: Royal Enfield Shotgun 650 Mirip Modifikasi Motor Dijual Terbatas Prediksi Harga Rp 55 Jutaan
Irvino juga mengatakan, saat ini pasar Royal Enfield di Tanah Air mengalami pertumbuhan, tetapi, ia tak bisa menyebut secara detail tentang penjualan mereka.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR