MOTOR Plus-online.com - Suzuki Indonesia turut memberikan komentar perihal didepaknya pebalap Suzuki Ecstar, Andrea Iannone.
Meski pada musim ini tampil impresif, Suzuki Ecstar tetap tidak memperpanjang kontrak Andrea Iannone.
Pabrikan Hamamatsu, Jepang, itu, kemudian memutuskan merekrut Joan Mir untuk menggantikan Iannone.
Sebelumnya, Davide Brivio menjelaskan bahwa pemilihan pebalap tidak hanya didasarkan oleh hasil saja.
Sama-sama Bernasib Seperti Ini, Joan Mir Akui Terinspirasi Maverick Vinales
Walau Pastikan Gelar Juara Dunia MotoGP di Jepang, Marc Marquez Sebut Seri Balap Ini yang Terbaik
"Keputusan ini adalah strategi bisnis.
Ketika memilih pebalap, Suzuki tidak hanya melihat hasil," kata Davide Brivio yang dikutip dari Motorsport.
"Parameter lain juga penting, contohnya imej yang diperlukan. Kami telah menjelaskan itu kepada dia (Iannone)," ucap Brivio lagi.
Ucapan Brivio tersebut turut diamini Yohan Yahya, Marketing and Bussiness Development Head, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) 2W.
Wah Baru Tahu Nih, Ternyata Ini Bahayanya Mur dan Baut Aki Sampai Berkarat
Situasi Tim Ducati Makin Panas, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo Akan Disidang
Yohan mengatakan bahwa Suzuki tidak sreg dengan beberapa sikap yang ditunjukkan Iannone.
"Bukan cuma manajemen tim yang memutus kontraknya. Saya tahu kalau Suzuki Jepang juga ikut memutuskan habisnya kontrak Iannone," kata Yohan.
Pebalap berkebangsaan Italia itu dinilai kubu Suzuki kurang menghargai sponsor.
"Hal ini juga kami rasakan. Waktu foto bersama manajemen Suzuki Indonesia, Iannone sikapnya tidak enak.
Hal ini jadi penilaian juga," ujar Yohan lagi.
Pasca-putus kontrak dengan Suzuki, Andrea Iannone akan memulai petualangan baru bersama tim Aprilia Gresini pada MotoGP 2019.
Source | : | bolasport.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR