MOTOR Plus-online.com - Hari ini, Royal Enfield Classic 500 Pegasus Version resmi dilaunching di Indonesia, tepatnya di main dealer Royal Enfield di bilangan Pejaten, Jakarta Selatan (14/11).
Dibanding Royal Enfield Classic 500 standar, Classic 500 Pegasus Version dijual lebih mahal Rp 20,6 juta, kok bisa lebih mahal?
Yups.. lebih mahal, karena dijual terbatas! “Di dunia hanya ada 1.000 unit dan di Indonesia kebagian 40 unit saja!” Ujar Irvino Edwardly, Country Manager Royal Enfield Indonesia.
Classic 500 Pegasus, dijual Rp 109,9 juta, sedangkan edisi standar hanya Rp 89,6 juta.
Begini Komentar Kekasih Jika Valentino Rossi Masih Balapan Usai Kontraknya Habis Tahun 2020
Pakai Sweater VR46, Hotman Paris Blak-blakan Suka Yamaha Lexi, Mau Pesan Berapa Unit?
Ada sejarah di balik lahirnya Classic 500 Pegasus, ini diciptakan karena untuk membangkitkan sejarah yang dimiliki Royal Enfield di sejarah Perang Dunia Ke-2.
Di Perang Dunia Ke-2, mereka menciptakan Royal Enfield WD Flying Flea bermesin 125 cc 2 tak, yang dijatuhkan dari pesawat untuk alat transportasi tentara Inggris divisi Terjun Payung di saat Perang Dunia Ke-2.
Flying Flea ini dibangkitkan dan dirasukan ke Classic 500 Pegasus, mulai dari warna, hingga detail Flying Flea disematkan di motor berkapasitas 1 silinder 500 cc itu.
“Detail Flying Flea di Classic 500 Pegasus, terdapat pada warna green dan brown, terutama di bagian tangki yang diberi serial number yang unik, lambang Pegasus dan juga emblem Made Like A Gun Pegasus Edition di bagian box aki. Juga sudah dilengkapi dengan side bag,” ucap Irvino.
Bukan Pakai Jasa Debt Collector, Begini Trik Adira Finance Atasi Nasabah Bandel
Kalau dilihat dari teknologi mesin, enggak ada perbedaan di generasi Classic 500 sebelumnya, namun makin garang dengan warna hitam doff menutupi sekujur engine.
“Tipe Classic 500 Pegasus, sudah bisa diorder mulai besok,” ujar Irvino, yang juga menyebutkan konsumen yang tertarik terhadap Classic 500 Pegasus sudah lebih dari 40 orang.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR