MOTOR Plus-online.com - Sekitar 283.000 orang berunjuk rasa di jalan-jalan raya utama dan di seluruh Perancis pada Sabtu (17/11/2018).
Sambil mengenakan rompi kuning, gerakan Gilets Jaunes atau rompi kuning ini memprotes kenaikan harga bahan bakar minyak dan menyalurkan kemarahan atas pemerintahan Presiden Emmanuel Macron.
Mereka menentang kebijakan kenaikan harga bahan bakar dan pajak lingkungan pada transportasi yang mencemari lingkungan.
Melansir CNN, seorang demonstran nekat turun di jalan raya dan kemudian ditabrak mobil hingga tewas di wilayah Savoie.
Eksodus Besar-besaran, 500 Driver Grab Bike Gabung ke Gojek, Manajemen Bilang Begini
Sedih, Diputus Kemitraan dengan Gojek Ibu Ini Curhat Sambil Menangis
"Itulah alasan mengapa kami khawatir tentang orang-orang yang tidak berpengalaman dalam mengorganisir aksi protes," ucap Menteri Dalam Negeri Perancis Christophe Castaner.
Toutes mes condoléances à la famille et aux proches de la personne décédée en #Savoie ce matin. J’appelle chacun à respecter les consignes de prudence et de sécurité pour que les droits de manifester et de circuler librement s’exercent sans qu’un nouveau drame ne se produise. pic.twitter.com/eDVyXxJ0fi
— François de Rugy (@FdeRugy) November 17, 2018
Perempuan usia 63 tahun itu tewas ketika ibu yang berusaha membawa putrinya ke dokter, panik karena demonstran mengepung mobilnya.
Pengemudi yang masih dalam keadaan syok dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi.
Menteri Ekologi Perancis Francois de Rugy meminta warga untuk tetap menghargai petunjuk keselamatran agar protes berlangsung tanpa tragedi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR