MOTOR Plus-online.com - Sering terlihat di jalanan, pengguna Vespa modern yang mengganti knalpot bawaan dengan knalpot racing.
Tujuannya tentu untuk meningkatkan performa serta agar suara motor lebih sangar.
Nah penggantian knalpot ini seringkali menimbulkan gejala 'nembak' saat throttle gas ditutup.
Tapi tenang, ScooterVIP yang merupakan bengkel spesialis Vespa punya trik mengatasinya.
Resmi Tinggalkan Honda, Dani Pedrosa Mau Nangis Diperlakukan Seperti Ini Saat Menuju Paddock
Heboh, Wakapolres Ciamis “Dikeroyok” Biker Pengguna Yamaha X-Ride, Kenapa Nih?
“Gejala itu umum terjadi saat pasang knalpot aftermarket mulai buatan lokal hingga impor di motor,” jawab Dennil Sagita, Chief Executive Officer PT Scooter VIP.
Penyebabnya, karena setelan AFR (air-fuel ratio) yang cenderung kering (irit) menimbulkan gejala nembak saat pakai knalpot aftermarket.
Pada motor injeksi dengan sistem close loop, terdapat sensor O2 yang memberi sinyal ke ECU untuk membatasi debit bensin ke ruang bakar.
“Kalau dana terbatas dan spek motor hanya upgrade knalpot, solusinya bisa pasang Malossi O2 Controller. Gejala nembak bisa berkurang hingga 70 persen,” yakinnya.
Hati-hati, Ketiga Merek Pelumas Ini Paling Sering Dipalsukan
Pemasangannya juga terbilang simpel, cukup sambungkan ke soket bawaan motor dan alat bekerja secara otomatis tanpa perlu setting.
Untuk harganya, produk tersebut dibanderol Rp 1,750 juta dan bisa dipasang ke motor Piaggio atau Vespa matic injeksi.
Untuk hasil maksimal, pakai piggyback lebih disarankan karena memiliki fungsi dan pengaturan yang lebih lengkap.
Informasi lebih lanjut silakan kunjungi situs ScooterVIP.com atau hubungi di nomor 0815-1544-4444.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR