MOTOR Plus-online.com - Manajemen Go-Jek Indonesia menyatakan percaya pada pemerintah yang memiliki semangat sama untuk menyelesaikan persoalan para mitra pengemudinya.
Ini menyusul aksi demonstrasi para driver yang tergabung dalam Aliansi Nasional Driver Online (Aliando) menuntut dan menyampaikan aspirasi kepada menajemen Go-Jek.
"Kami percaya bahwa pemerintah dan Go-Jek memiliki semangat yang sama, yakni meningkatkan kesejahteraan mitra driver," kata Vice President Corporate Affairs GoJek Indonesia, Michael Reza Say dalam keterangan resminya yang diterima Kompas.com, Rabu (21/11/2018).
Michael menuturkan, mengenai persoalan ini pihaknya selalu memberikan kesempatan kepada mitranya untuk menyampaikan kritikan maupun masukan.
Tes Pra Musim MotoGP Valencia, Valentino Rossi Mulai Tebar Ancaman
Tinggal Kenangan, Ternyata Gading Marten Pernah Modifikasi Moge Mahal Untuk Kado Gisell
Sehingga, dapat dicarikan solusi terbaik demi perbaikan ke depannya.
"Dapat kami sampaikan bahwa Go-Jek selalu terbuka untuk mendengarkan masukan yang membangun," imbuhnya.
Guna mendengarkan masukan-masukan driver-nya, Go-Jek rutin menggelar pertemuan yang komunikasinya bersifat dua arah.
Tujuannya agar dapat berkomunikasi secara langsung untuk melahirkan solusi terbaik bagi keduanya.
Begini Perlakuan Tim Suzuki Saat Dua Mekanik Honda Memantau Motor Alex Rins
"Bahkan kami sudah memiliki mekanisme pertemuan dua arah, yakni Kopdar (Kopi Darat) Mitra Go-Jek yang secara rutin mempertemukan kami dengan ribuan komunitas mitra driver," sebutnya.
Lebih jauh Michael menjelaskan, melalui Kopdar ini telah melahirkan banyak inisiatif yang tujuannya untuk terus meningkatkan kesejahteraan para mitra pengemudi.
Seperti misalnya program Go-Jek Swadaya dan perbaikkan sistem suspensi yang lebih komprehensif.
Meskipun demikian, ia tidak menyebutkan dan menjelaskan sejauh mana sudah pembahasan tuntutan para driver-nya yang telah disampaikan dalam demonstrasi beberapa waktu lalu.
Kenapa Banyak Motor MotoGP Berwarna Hitam di Tes MotoGP Valencia?
Seperti diketahui, aksi tersebut membuat sempat menimbulkan kemacetan sejumlah ruas jalan dan menganggu pengguna jalan.
Buntutnya, Pemerintah Indonesia melalui Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pun memperingatkan dan meminta Go-Jek untuk segera menuntaskan persoalan ini.
Budi menilai aksi yang digelar Aliando telah menimbulkan permasalahan baru.
"Kita ingin understanding (kesepaham) itu ada.
Masih Berani Pakai Lampu HID dan LED? Pengendara yang Bandel Siap Didenda dan Penjara
Tapi memang tampaknya ada operator yang ingin spekulasi (mengabaikan), melakukan sesuatu tidak dengan kesepakatan," kata Budi Kabupaten Tangerang, Minggu (18/11/2018).
Menhub akan bersikap tegas jika persmasalahan ini tak kunjung diselesaikan oleh operator.
Padahal mereka sudah diwanti-wanti dan diingatkan soal ini jauh sebelum persoalan timbul.
Kemenhub juga berencana memberi sanksi dan mencabut izin operasi operator. "Suatu waktu kalau sudah berlebihan akan kita beri sanksi," ungkap Budi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Sanksi Kemenhub, Ini Tanggapan Go-Jek",
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR