MOTOR Plus-online.com - Beberapa tahun lalu, Suzuki Indonesia resmi merilis motor sport 125 cc, Suzuki Thunder.
Motor ini terbilang sepi peminat karena beberapa alasan.
Ternyata, Suzuki Thunder 125 masuk dalam daftar sebagai merek dan tipe motor yang paling dicari konsumen di showroom motor bekas.
Paling banyak dicari di bursa motor bekas justru malah motor sport dengan tahun edar agak tua.
Usai Tes Pramusim MotoGP, Komentar Valentino Rossi Bikin Tim Yamaha Memanas
Hengkang ke Superbike, Scott Redding Akhirnya Bongkar Hal Buruk Balap MotoGP
Mungkin atau bisa jadi paling dicari karena buat bahan modifikasi.
Khusus untuk Suzuki Thunder 125, selain bentuk atau tongkrongan sudah besar, harga relatif murah untuk ukuran motor sport.
“Atau mungkin juga karena nyaman dikendarai nih motor, jadi cepat laku,” kata Rusman Hadi dari Rizky Mokas yang buka showroom motor bekas di Jl. Surya Kencana, No. 15, Pamulang, Tangerang Selatan.
Untuk ukuran motor sport 125 cc, Thunder 125 diklaim memiliki kaki-kaki kuat.
Sadis! Harley-Davidson Seharga Rp 320 juta Dibuang ke Laut, Kondisinya Memprihatinkan
Awas, Jangan Asal Menolong Korban Kecelakaan, Jika Lalai Bakal Dipenjara
Spare-parts di Thunder 125 juga terkenal paling gampang disubstitusi sehingga nggak perlu takut mengalami kompoen langka.
Misal rantai keteng yang bisa disubstitusi pakai milik Honda Mega Pro dengan kisaran harga Rp 70-80 ribu (harga bervariasi, tergantung bengkel).
Di sektor kelistrikan oleh banyak bengkel Thunder 125 dirasa cukup rentan, terutama kiprok.
“Solusinya banyak pemilik Thunder 125 ganti pakai kiprok Yamaha V-ixion.
Dipastikan hampir sama alur keluar masuk listrik pada V-ixion dan Thunder,” ujar Salim mekanik dari Karisma Motor.
FAST MOVING
Kampas rem depa : Rp 70 ribu
Kampas rem belakang : Rp 38 ribu
Kiprok : Rp 100 ribu
Sil sokbreker : Rp 15 ribu
Filter udara : Rp 64 ribu
HARGA
Suzuki Thunder 125 2008 : Rp 4,6 juta
Suzuki Thunder 125 2009 : Rp 5,5 juta
Suzuki Thunder 125 2010 : Rp 6,5 juta.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR