MOTOR Plus-online.com - Pembalap asal Italia, Valentino Rossi lagi-lagi iri dengan tim Honda dan Ducati.
Valentino Rossi sebelumnya pernah iri dengan kedua tim tersebut terkait perangkat elektronik di motornya.
Ditambah, perangkat elektronik jadi masalah untuk Yamaha setelah penyeragaman ECU di tahun 2016 lalu.
Sementara Honda sudah merekrut mantan insinyur elektronika yang dulu sempat bekerja di Magneti Marelli.
Punya Warna Baru, Moge Sport Honda Ini Langsung Viral, Kok Bisa?
Kawasaki Ninja 250SL Sudah Turun Harga, Z250SL Bakal Ikutan Enggak Nih?
Dan Ducati sendiri sudah mengenal ECU Magneti Marelli sejak lama.
Kini, Valentino Rossi mengaku iri dengan Ducati dan Honda terkait jumlah orang yang bekerja.
"Ducati adalah tim yang pertama untuk membuat langkah maju karena jumlah orang yang bekerja," kata Rossi yang dikutip dari Tuttomotoriweb.
"Mereka (Ducati) mendekati F1, meskipun masih jauh. Sedangkan Honda berada di belakang Ducati," ucap dia melanjutkan.
Jangan Ketinggalan, Semi Final Customaxi Yamaha Digelar di Balikpapan Akhir Pekan Ini
Valentino Rossi memang kerap mengkritik kinerja Yamaha yang selama ini dianggap lamban bekerja.
Namun, setidaknya Yamaha akan melakukan perombakan organisasi pada musim, salah satunya dengan mendatangkan teknisi baru.
"Saya telah berbicara tentang ini. Sekarang Anda harus membuat upaya seperti ini untuk menang di MotoGP," ujar Rossi.
"Kami harus melihat apakah itu akan terjadi Yamaha," kata pebalap Italia berjulukan The Doctor itu.
Sebelumnya, Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, sudah mengatakan bahwa divisi balap Yamaha akan melakukan perombakan besar-besaran.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR