MOTOR Plus-online.com - Mau konsumsi bahan bakar jadi lebih irit? Lakukan trik sederhana ini deh.
Trik yang dimaksud adalah mengisi tekanan angin ban motor yang tepat bisa menghemat bensin dua kali lipat, lho.
Hal ini dibuktikan saat Kontes Mobil Hemat Energi (KHME) 2018 lalu.
Uji cobanya di mobil-mobil yang sedang balap hemat energi.
"Sebab tekanan angin ban di motor yang rendah/kempes menyebabkan tapak ban yang bersentuhan di aspal jadi melebar," ujar Jimmy Handoyo, Technical Service PT Suryaraya Rubberindo Indonesia (SRI) kepada GridOto.com di Padang Sumatera Barat beberapa waktu yang lalu.
OtoRace: Video Pembalap Adu Jotos Saat Balap Berlangsung di Bojonegoro
Tunggangi Yamaha YZF-R1 di Sirkuit Jerez, Juara Dunia F1 Mengalami Kecelakaan
Nah, ban yang tekanan anginnya kurang itu berdampak terhadap kinerja mesin.
"Nilai tahanan gelinding (Rolling Resistance) jadi besar kalau ban kurang angin. Jadi, mesin bekerja lebih keras dan konsumsi bahan bakar jadi enggak efisien," sahutnya lagi.
Jadi, semakin kecil Nilai Tahanan Gelinding maka ban akan semakin ringan bekerjanya.
Otomatis juga akan memperingan kinerja mesin, hasilnya konsumsi BBM bisa ditekan.
"Untuk mengecilkan nilai tahanan caranya dengan menjaga tekanan angin ban dari kempis," sahutnya Jimmy.
Banyak Yang Penasaran, Kok Ada Kunci Dinamai Inggris Ya? Nih Sejarahnya..
OtoRace: Kena Penalti, Kemenangan Awhin Sanjaya Dibatalkan di AP250 ARRC Thailand
"Sehingga tapak ban yang bersentuhan dengan aspal jadi sedikit. Nah, hal itu meringankan putaran ban," sahutnya lagi.
Namun kalau tekanan angin ban berlebihan ada dampaknya.
"Ban jadi keras dan licin karena kurang traksi, makanya pemilihan kompon ban sesuai harus tepat juga," sahutnya.
Hal ini terbukti dari beberapa tim yang berlaga di KHME 2018.
"Tim dari Universitas Brawijaya dari sebelumnya hanya bisa menempuh 121 km/liter. Saat tekanan angin ban dikencangkan konsumsi BBM tembus 240 km/liter," pungkasnya.
KOMENTAR