MOTOR Plus-online.com - Komisi Grand Prix menggelar pertemuan dengan Dorna Sports, FIM, IRTA, MSMA, dan Race Direction di Madrid, pada 30 November 2018.
Pertemuan tersebut menghasilkan keputusan soal regulasi baru yang akan diterapkan pada musim depan.
Salah satu regulasi yang akan mengalami perubahan yakni soal aturan finis.
Dalam regulasi yang berlaku sekarang, para pebalap harus menyentuh garis finis bersama dengan motor tunggangannya.
Johann Zarco dan Hafizh Syahrin Gabung KTM, Pol Espargaro Kasih Komentar Mengejutkan
Viral, Kontroversi Penilangan Moge Tanpa Pelat Nomor Berlanjut, Polisi Malah Bilang Begini
"Sebelumnya, agar memenuhi syarat untuk finis, pebalap harus mengendarai motornya saat melintasi garis finis," tulis pernyataan resmi dikutip dari Motorsport.
"Ada situasi ketika, karena kecelakaan, pebalap dan motor secara terpisah melintasi garis finis,"ujarnya.
Kasus ini pernah dialami oleh Bo Bendsneyder pada saat balapan Moto3 Belanda 2017.Saat itu Bo Bendsneyder terjatuh jelang garis finis.
Namun, motor miliknya yang terpisah lebih dahulu melewati garis finis, sehingga dianggap tidak sah.
Kejadian Lagi, Pelintir Gas Motor, Balita dan Ibunya Terjungkal di Parkiran
Lewat regulasi yang baru, kasus seperti Bo Bendsneyder tidak akan terulang di masa depan.
"Di masa depan, waktu finis akan ditentukan oleh bagian pertama dari pebalap atau motornya, yang mana pun yang melintasi garis finis terakhir," ucapnya.
Komisi Grand Prix juga memutusakan aturan baru soal pebalap bisa kembali melanjutkan balapan ketika red flag meski sebelumnya terjatuh/terganggu, namun bisa kembali ke pit.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga menetapkan regulasi baru soal poin konsesi, yang mana akan dibatalkan dalam dua tahun ketika diperoleh.
Source | : | bolasport.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR