MOTOR Plus-online.com - Alat yang dipakai tim pada balap MotoGP untuk memberi info ke pembalapnya saat balapan adalah Pitboard.
Kalau di balap Formula 1 (F1), alat yang digunakan lebih canggih dan praktis, yaitu radio team.
Kok MotoGP enggak mengikuti F1 dengan memakai radio team?
Padahal akan lebih membantu karena komunikasi yang dilakukan bisa dua arah.
Viral, Kontroversi Penilangan Moge Tanpa Pelat Nomor Berlanjut, Polisi Malah Bilang Begini
Sering Kecelakaan, Banyak Pemotor Enggak Paham Arti Garis Lurus Tanpa Putus di Jalan Raya
Ternyata tidak juga.
Manajer Suzuki Ecstar MotoGP, Davide Brivio, seperti dilansir dari MotoGP.com, pernah bilang bahwa komunikasi yang dipakai di MotoGP memang hanya digunakan untuk membantu, bukan mengatur keputusan pembalap saat di trek.
"Jika kau mulai mendekati akhir musim dan kau punya pembalap yang bertarung untuk gelar juara, papan (pitboard) berfungsi untuk menjaga sang pembalap mengetahui bagaimana keadaan pesaingnya," ungkap Davide Brivio.
Dia juga menambahkan perbedaanya dengan radio team yang dipakai di Formula 1.
Video Detik-detik Angin Puting Beliung Hantam Bogor, Kendaraan Tertimpa Puing Bangunan
"Itu berbeda dengan di Formula 1 contohnya, di mana pembalap mengikuti perintah yang diberikan (oleh tim, red.)," imbuhnya.
Di F1, radio team digunakan sebagai salah satu strategi utama tim.
Sementara di MotoGP, sifatnya hanya sebagai pemberi informasi.
"Kami hanya menawarkan informasi yang bisa menolong pembalap," tambah sang manajer.
Pada akhirnya pembalap yang menentukan apa yang akan dilakukannya.
Dengan modal sedikit informasi dari pitboard, pembalap harus bisa memutuskan apa yang harus dilakukan.
"Di roda dua, ketika pembalap mendapat informasi dari pitboard, hasil ada padanya untuk menyerap informasi dan memutuskan apa pilihannya," kata Davide Brivio.
Davide Brivio menganggap akan ada intervensi tim jika MotoGP menggunakan radio team.
Biar begitu, dia tetap menilai ada beberapa kekurangan dari pitboard di MotoGP dibanding radio team di Formula 1.
Apalagi di Formula 1 dalam sekali balapan bisa tiga kali masuk pitstop untuk mengganti ban atau yang lain, tentu tidak mudah jika hanya menggunakan pitboard.
Berbeda dengan MotoGP yang hampir jarang sekali masuk paddock, kecuali ada hal yang luar biasa terjadi seperti tiba-tiba ada hujan atau sejenisnya.
Kesalahan sedikit saja dalam menggunakan pitstop bisa berdampak pada hasil balapan Formula 1, itulah mengapa radio team lebih digunakan di F1.
Manajer tim LCR Honda MotoGP, Lucio Cecchinello juga memberi pendapat.
"Alasan kita tidak gunakan radio bukan hanya karena biaya, tetapi fakta bahwa hal itu bisa memberi gangguan yang berbahaya bagi pembalap," ungkap Cecchinello seperti dilansir MotoGP.com.
Manajer LCR Honda ini bilang akan berbahaya jika tiba-tiba tim meminta hal tertentu kepada pembalap di atas motor.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR