MOTOR Plus-online.com - Produk helm custom Trooper bukan cuma harum di Indonesia saja,
Tapi sudah unjuk gigi sampai pasar internasional.
Pasar internasional memandang karya helm Oki Nandiwardana ini sebagai barang bernilai seni.
Mimpi Oki adalah menciptakan helm custom penunjang fesyen saat bergaya dengan "si kuda besi".
Berlatar belakang pendidikan Desain Komuniasi Visual, produk helm custom-nya dipasarkan bahkan hingga ke luar negeri.
"Awalnya memang kita repro dari helm lama. Tapi, kerena pesaing semakin banyak, ya, kita bikin model sendiri yang orisinil," ungkap Oki kepada Kompas.com.
Ngakak! Video Yamaha NMAX Kecebur di Sungai, Bukannya Prihatin Malah Dikomentari Begini
Modal Rp 69 Ribu, Noda Aspal Yang Menempel di Bodi Motor Hilang Seketika
Kegigihan Oki untuk terus berkarya membuat usaha yang dirintisnya ini semakin berkembang.
Alhasil, produk Trooper diundang untuk mengikuti pameran di berbagai negara di dunia.
"Pernah pameran di Malaysia, Amerika Serikat, dan Eropa.
Saya lupa ke negara mana saja. Beberapa negara juga pernah pesen," ucap dia.
Berawal dari keikutsertaan di ajang Indonesian Kustom Kulture Festival atau Kustomfest, produk Trooper mendapat dukungan dari Bekraf.
Hari Ini, Customaxi Yamaha 2018 Akan Bikin Heboh Makassar
Heboh! Yamaha NMAX Hedon, Dimodifikasi 3 Roda Layaknya Can Am Spyder
Dari event itulah, Trooper yang disokong Bekraf bisa menggelar pameran di Jepang.
"Sayangnya, kita belum SNI. Kita pernah dikirim email sama pihak SNI. Tapi, karena kondisi pabrik kita seperti ini, jadi belum bisa dapat," ungkap dia.
Untuk mendapatkan SNI, Oki bercerita, produk yang dibuat harus berstandar pabrikan.
Artinya, produk buatannya harus sama persis dengan sampel yang diuji oleh pihak SNI.
"Produk kita kan full hand made dengan fiber. Yang diminta pihak SNI harus sama persis dengan produk pabrik lain," ucap Oki.
Dibanderol Segini, Gibran Rakabuming Enggak Jadi Beli Helm Gambar Jokowi
Jarang yang Tahu, Begini Asal Mula Alasan Box Motor Berwarna Hitam
"Saya cerita kondisi kita seperti ini, Pihak mereka tau kami dari media, lihat kondisi kami seperti ini mereka juga enggak nemu solusi," ucapnya.
Meski belum memiliki SNI, helm Trooper pun tetap memenuhi standar keamanan.
"Beberapa customer yang pernah kecelakaan lapor ke kita masih aman. Nggak sampai yang helmnya ambyar gitu," ungkap dia.
Untuk memastikan sisi keamanan dari pelindung kepala ini, Oki dan timnya juga melakukan riset dengan mencoba menjatuhkan helm produksinya dari ketinggian tertentu.
"Ini saya coba jatuhin dari atas pabrik, dan dikasih beban tertentu. Ya, nggak pecah," kata dia.
Selain itu, kelenturan dan sistem pengunci helm juga ia pertimbangkan sebagai bagian dari standar keamanan.
"Kelenturan helm itu juga menunjang kenyamanan dan keamanan. Kita juga pakai DD ring, supaya helm enggak mudah lepas saat dipakai," ungkap dia.
Helm dengan sitem pengikat DD ring dikenal lebih kuat daripada sistem pengikat helm umumnya.
Dengan DD ring pemakai dimungkinkan untuk mengikat tali pengaman dengan sangat kuat, namun mudah.
Oki berharap ada bantuan dari pihak Pemerintah yang mempermudahnya mendapatkan SNI.
"Ini masalah orang banyak. Masalah modal yang utama. Kita hanya punya kreatifitas. Kadang orang bingung masalah SNI ini untuk kerajinan seperti ini masih sulit," tambah dia.
KOMENTAR