Sering Digunakan di MotoGP, Ternyata Pembalap Ini yang Mempelopori Gaya Menikung Knee Down

Fadhliansyah - Minggu, 9 Desember 2018 | 09:50 WIB
Letsri.de
Jarno Saarinen semasa hidupnya pernah membalap dengan Yamaha di ajang World GP

MOTOR Plus-online.com - Sering lihat gaya pembalap saat menikung dengan lutut turun sampai menyeret di aspal?

Gaya tersebut namanya knee down, dan bukan untuk gaya-gayaan saja lho.

Di beberapa literatur disebutkan bahwa pelopor nikung knee down adalah Kenny Roberts Sr. yang dikenal dengan sebutan King Kenny.

Karena memang King Kenny lah yang mempopulerkan gaya tersebut di balap MotoGP.

Viral Pemotor Tampar Spion Mobil, Polisi: Itu Termasuk Pasal Perusakan

Biar Aman, Segini Beban Maksimal Membawa Muatan di Box Motor

Tapi ternyata Kenny Roberts Sr. mengakui kalau gaya menikungnya yang bikin lutut turun sampai aspal itu terinspirasi dari pembalap lain.

Pembalap yang jadi inspirasinya adalah Jarno Saarinen, seorang pembalap legendaris asal Finlandia.

Jarno Saarinen memulai karir balapannya di ajang balap es pada tahun 1961 dalam usianya yang baru 16 tahun.

FIM-live
Jarno Saarinen, pembalap pelopor teknik knee down

Pada saat itu, Saarinen punya gaya balap yang khas dan berbeda dari pembalap lain karena ia selalu memposisikan dadanya di atas tangki, kemudian mengarahkan badannya searah dengan tikungan sambil mengeluarkan lututnya.

Ngeri, Anak Sekolah Naik Ninja RR 150 Seruduk Mobil, Ban Depan Sampai Copot

Cara menikung Jarno Saarinen akhirnya menginspirasi Kenny Roberts Sr. yang menyempurnakan gaya tersebut menjadi knee down yang akhirnya populer di ajang MotoGP.

Kenny Roberts Sr. melihat langsung aksi Jarno Saarinen saat balapan di Ontario Speedway pada tahun 1973 dan seketika langsung berpikir untuk menyempurnakan gaya knee down itu.

Sayang memang, Jarno Saarinen harus kehilangan nyawanya saat balapan GP kelas 250cc di Sirkuit Monza, Italia pada tahun yang sama.

Di lap pertama balapan tersebut seorang pembalap bernama Renzo Pasolini menghantam pembatas trek dan menewaskan dirinya, tapi motornya memantul lagi masuk trek dan menghantam Jarno Saarinen tepat di bagian kepala.

Pernah Jadi Motor Tercepat, Produksi Suzuki Hayabusa Dihentikan Karena Hal Ini

Kepergian Jarno Saarinen dan Renzo Pasolini membuat dunia balap terhenyak dan memperbaiki sistem keamanan dalam balapan saat itu.

Namun meninggalnya Jarno Saarinen tidak membuat gaya menikungnya yang khas hilang, malah semakin populer berkat Kenny Roberts Sr.

Beralih ke kisah Kenny Roberts Sr., saat itu ia memang enggak sreg dengan gaya pembalap rata-rata yang sangat konvensional dengan menjepit tubuh mereka ke tangki saat menikung.

YouTube / Mikael Sedlacek on Motorcycles
Dulu wearpack pembalap belum dibekali protector lutut sehingga Kenny Roberts Sr modal lakban di lutu

Gaya nikung knee down Jarno Saarinen yang cuma lutut yang turun dibuat lebih ekstrem lagi oleh Kenny Roberts Sr. sampai lutut menggesek aspal.

Berbekal selotip yang dipasangkan ke bagian lutut baju balapnya ia lakukan gaya menikung ala dirt track plus teknik kneedown Jarno Saarinen di balapan aspal.

Hasilnya? Tiga gelar juara dunia direbut oleh Kenny Roberts.

Bob Thomas
Kenny Roberts akhirnya menyempurnakan teknik knee down Jarno Saarinen dan mempopulerkannya di ajang

Gaya tersebut digunakan sebagai gerakan basic dari menikung di ajang MotoGP sampai sekarang sehingga wearpack pembalap pun jadi punya knee protector.

Sayangnya, banyak pengguna motor zaman sekarang yang menggunakan gaya knee down buat sekadar gaya-gayaan di jalan raya.

Kalau di sirkuit bolehlah, tapi kalau cuma buat show off saja sih jelas enggak menghormati Jarno Saarinen dan Kenny Roberts Sr. tuh!

Source : GridOto.com
Penulis : Fadhliansyah
Editor : Fadhliansyah


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular