Ingin Beli Peugeot Speedfight 125? Ini 10 Fakta Skuter Eropa Itu

ARSN - Minggu, 09 Desember 2018 | 18:30
Peugeot Speedfight 125 disukai anak muda Eropa
Rianto Prasetyo / GridOto.com
Peugeot Speedfight 125 disukai anak muda Eropa

MOTOR Plus-online.com - Pada tahun 2018 ini, Peugeot Motorcycle Indonesia meluncurkan beberapa model baru.

Salah satunya adalah Speedfight 125, skutik dengan desain sporty, yang kuat kesan motor Eropa-nya.

Dibanderol dengan harga Rp 39,4 juta, Peugeot Speedfight 125 mengincar pasar skuter kelas atas.

Apa yang menarik dari Peugeot Speedfight 125? Yuk kita simak 10 fakta dari hasil test ride kami!

Kisah Helm Trooper, Disanjung Dunia Terganjal di Negeri Sendiri

Nasib Motor Terkencang di Muka Bumi, Disuntik Mati Oleh Regulasi

1. Mesin dengan teknologi unik

Karena konsepnya sporty, Speedfight 125 menggunakan mesin yang berbeda dibanding skutik Peugeot lain seperti Django.

Seperti pendinginan mesinnya tidak udara, tapi menggunakan radiator, lalu figur tenaga & torsinya juga lebih besar.

Mesin dengan nama SmartMotioninimemiliki tenaga 11 dk / 7.400 rpm, dengan torsi 10,8 Nm / 5.600 rpm, dan sudahlolos standar emisi Euro 4 ini.

Agar lebih responsif, Peugeot menambah teknologi SynerjectACG (Alternative Current Generator).

Teknologi ini otomatis memutus arus pengapian ke aki, ketika akselerasi dan deselerasi, dan hanya memberi arus saat cruising saja.

Makanya performanya cukup responsif, serta diklaim dapat menghemat BBM sebanyak 5% dibanding mesin Speedfight sebelumnya.

2. Fitur banyak namun akomodasi terbatas

Bagaimana dengan fitur-fiturnya? Dimulai dari panel instrumennya yang mungil, dengan informasi tidak begitu banyak.

Panel instrumen full digital ini menampilkan informasi speed meter, fuel meter, dan odometer yang bisa dirubah ke trip meter dengan menekan tombol di kiri.

Tapi jika beralih ke bawahnya, ada panel yang di dalamnya ada port USB untuk charging gadget seperti smartphone.

Nah, karena Speedfight 125 tidak memiliki kompartemen di depan, dibalik panel setang ini ada mounting untuk X-Grip untuk memasang smartphone.

Tidak ada kompartemen di depan, ditutupi dengan kapasitas bagasi bawah jok yang besar, karena mampu memuat helm full face dengan mudah.

3.Ukuran gambot khas skutik Eropa

Seperti disebutkan di awal, Speedfight 125 terlihat menarik karena kental nuansa skutik Eropa.

Dengan desain yang gambot, Speedfight 125 mengingatkan kita pada skutik Eropa lain seperti Aprilia SR125 dan Gilera Runner VXR.

Ciri khas skutik Eropa, ada di dimensinya yang kompak namun tinggi, seperti Speedfight 125 yangdimensinya1895 x 700 x 1150 mm (P x L x T).

Kesan eksklusif juga ditampilkan dengan penggunaan stiker yang minim, dan lebih menonjolkan warna cat yang solid.

4. Banyak aksen khas mobil sport

Bagian menarik lain dari desainnya, adalah aksen khas mobil sport, maklum Peugeot juga dikenal sebagai produsen mobil.

Semisal lampu depannya yang model proyektor ganda, lalu lampu belakang dengan tiga lampu LED bar, mirip Peugeot 5008.

Selain itu behel belakangnya juga modelnya keren, karena mirip spoiler mobil, dengan bilah pipih dengan tiang ganda.

Joknya juga menggunakan dua pelapis seperti jok mobil sport, dengan lapisan kasar di depan, dan halus di belakang.

5. Kaki-kaki kekar

Inspirasi dari mobil, juga ditemukan di kaki-kakinya yang kekar, semisal peleknya palang 5 terbelah.

Modelnya juga single-side seperti pelek mobil, dengan ukuran 3.00 x 13 depan dan 3.50 x 13 belakang, lebar banget!

Apalagi dengan sepatbor belakang yang pendek, makin terekspos ban CST berukuran 130/60 ring 13, depan belakang.

Untuk pengereman, digunakan cakram wave / bergelombang depan belakang, dijepit kaliper 3 piston depan, dan single piston di belakang,

Kenapa 3 piston? Karena Speedfight 125 menggunakansistem SBC / Synchro Braking Control.

Sistem ini mirip dengan Combi BrakeHonda PCX, jadi ketika rem belakang ditarik, 1 piston kaliper di depan ikut mengerem.

6. Riding position masih ramah buat rider Asia

Buat yang pernah mengendarai skutik merek Eropa seperti Vespa, pasti berpikir Speedfight 125 juga punyatinggi jokyang kurang ramah buat rider Asia.

Yup, tinggi jok Speedfight cukup mengintimidasi, mencapai 780 mm, bandingkan dengan Honda Vario 125 yang tinggi joknya 769 mm.

Namun buat rider dengan tinggi 170 cm, kaki masih bisa menapak, karena bagian depan joknya dibuat tirus, agar paha tidak mengangkang.

Setangnya juga posisinya tinggi, membuat posisi tangan sigap untuk bermanuver, terutama untuk menikung.

Bagian deknya tidak begitu luas sebenarnya, karena di tengahnya ada tangki bensin dengan kapasitas 7,2 liter.

Namun untuk ukuran sepatu 42, pijakan kakinya masih luas, dan karena tidak ada kompartemen di depan, dengkul tidak akan mentok!

7. Handling stabil, tapi butuh pembiasaan

Impresi awal saat mengajak Speedfight bermanuver, terasa handlingnya tidak seringan skutik 125 cc lain.

Wajar saja, soalnya kaki-kaki Speedfight besar, mulai dari ukuran pelek yang lebar sampai ban yang profilnya cenderung mengotak.

Selain itu profil ban mengotak, membuat motor agak melawan saat cornering, namun bakal pede kalau sudah terbiasa.

Kalau sudah terbiasa karakter handlingnya, Speedfight 125 enak buat diajak menikung, karena handlingnya stabil.

Ini ditunjang kaki-kaki yang besar, serta karakter suspensi yang lembut, dan tidak mengayun-ayun.

8. Performa responsif di putaran tengah

Lanjut ke performa mesin, dengan figur tenaga & torsinya mestinya performa Speedfight 125 responsif.

Namun saat dicoba, ada keluhan di akselerasi awal, yaitu motor baru melaju setelah gas dibuka cukup dalam.

Karakternya seperti CVT mesin skutik yang per kampas koplingnya terlalu keras, atau jarak antar kampas kopling dengan mangkok terlalu jauh.

Untungnya saat diputaran tengah, performanya cukup impresif, seperti 0-60 km/jam hanya 5,8 detik, lebih cepat dibanding Vario 125 yang mencapai 6,2 detik.

Lalu topspeed-nya juga lumayan, 111 km/jam di speedometer, dan 108,3 km/jam di Racelogic Performance Box.

9. Konsumsi BBM tidak begitu irit

Yup, jika dibanding skutik dengan kapasitas mesin serupa, konsumsi BBM Speedfight 125 ini tidak begitu irit.

Tercatat Speedfight 125 memiliki konsumsi BBM 35,1 km/liter, dengan metode full-to-full menggunakan BBM RON 92.

Salah satu penyebab mesinnya tidak begitu irit, mungkin karena karakter CVT yang menggerung di putaran bawah.

Kalau dirombak, bisa dipastikan mesin bisa lebih irit karena tidak perlu memelintir gas dalam-dalam untuk berakselerasi.

Apalagi kapasitas tangkinya terhitung besar untuk skutik 125 cc, mencapai 7,4 liter!

10. Harga sebanding dengan eksklusivitas

Dengan harga 39,4 juta Rupiah, Speedfight 125 hadir bukan untuk yang mencari skutik irit dan fiturnya banyak.

Tapi buat yang mencari skutik eksklusif, dengan desain cita rasa Eropa, dan jadi simbol status.

Makanya biar hanya skutik 125 cc, Speedfight 125 tetap terlihat pantas diajak sunday morning ride bersama motor besar!

Tidak heran peminat skutik ini cukup banyak, bahkan untuk varian R-Cup yang dibanderol 39,9 juta Rupiah sudah ludes!

"Terakhir, di bawah manajemen baru sekarang pengurusan surat-surat sudah lancar, tidak sulit seperti dulu," jelasSatya Saptaputra, Presiden Director & CEOPeugeotMotorcycle Indonesia.

Tertarik dengan Speedfight 125? Skutik ini sudah tersedia di jaringan dealer Peugeot Motorcycle Indonesia seperti Jakarta, Bandung dan Yogyakarta lho!

Data SpesifikasiPeugeot Speedfight-4 125 2018

DimensiP x L x T : 1.895 x 700 x 1.120 mmTinggi jok : 780 mmBobot isi : 121 kg

MesinTipe mesin: Smartmotion 125 cc 1 silinder pendingin airSistem katup : SOHC2 katupKapasitas : 125 ccBore x stroke : 52,4 x 57,8 mmTenaga maksimal : 11 dk / 7.400 rpmTorsi maksimal : 10,8 Nm / 5.600 rpmSistem bahan bakar:Injeksi elektronikTransmisi : Otomatis, V-MaticSistem starter : Electric starter

RangkaRem depan : Cakram wave 215 mm kaliper 3-pistonRem belakang :Cakram wave 196 mm kaliper 1-pistonSuspensi depan :Teleskopik 32 mmSuspensi belakang : Single shock absorber dengan subtankPelek depan : 3.00 x 13Pelek belakang : 3.50 x 13Ban : CSTTubeless 130/60-13Lampu utama :LEDLampu rem :LEDTipe aki : MFKapasitas tangki:7,4 liter

Harga OTR Jakarta :39,4 juta Rupiah

Editor : ARSN

TERPOPULER