MOTOR Plus-online.com - Sebanyak enam unit motor roda tiga yang dimodifikasi sebagai tambal ban keliling sudah disiapkan oleh pemerintah kota Solo.
Motor roda tiga ini punya nama Ngrekso Ban Kempes, yang artinya menjaga ban kempes.
Ketiga motor ini diserahkan langsung oleh Wali kota Solo, FX Hadi Rudyatmo kepada enam penerima yang berasal dari tiap kecamatan di Solo (10/12/2018).
"Selain jadi lebih praktis karena sistemnya panggilan, lingkungan juga jadi bersih dengan adanya ngrekso tambal ban ini. Karena mengurangi tambal ban yang ada di pinggir jalan," ucap pria yang kerap disapa Rudy ini.
Jajal Honda RC213V-S, Presenter Desta Kaget dengan Bobot Motornya
Enggak Terima Didiskualifikasi, Pembalap Ini Keroyok Pembalap Lain dan Merusak Motornya
Pemkot menargetkan setiap kecamatan di Kota Solo dilengkapi dengan jasa tambal ban keliling online.
Rencananya akan ada 7 tambal ban keliling yang akan melayani masyarakat Solo yang mengalami masalah ban kendaraan.
Dengan kendaraan ini, masyarakat akan lebih mudah mencari jasa tambal ban di manapun mengalami kebocoran.
"Setiap motor dipasangi dikasih GPS," tambah Rudy.
Punya Gaya Balap yang Sama, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci Persulit Pengembangan Motor Ducati
Pemasangan Global Positioning System (GPS) dimaksudkan agar posisi tambal ban tersebut bisa termonitor oleh Pemkot Solo dan masyarakat umum.
"Nanti kalau di jalan ada yang butuh, bisa lihat di aplikasi Solo Destination, bisa dipanggil kalau jauh dan bisa hampiri sambil menuntun motor sebentar kalau dekat, " kata dia.
Motor dimodifikasi dengan ruangan di bagian bekang untuk kompresor dan perlengkapan tambal ban lainnya.
Wali kota Solo berharap tambal ban menjadi bagian dari penataan kota agar lebih rapi dan bersih.
Mantap! 10 Orang Pengguna Honda Geber RC213V-S di Sirkuit Sentul
"Jadi kalau malam dibawa pulang, tidak ditinggal di pinggir jalan kompresornya, sehingga bisa bersih dan tertata kotanya," ujarnya.
Selain gebrakan di atas, ke depan seluruh aplikasi milik organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemerintah Kota Solo bakal diintegrasikan ke aplikasi Solo Destination mulai tahun 2019.
Penggabungan aplikasi itu untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi (IT) dalam pelayanan publik.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo SP), Kentis Ratnawati, mengatakan saat ini aplikasi di OPD masih terpisah di masing-masing dinas.
"Target kami 2019 bisa jadi satu di Solo Destination, tidak sendiri- sendiri seperti saat ini," kata Kentis, Selasa (27/11/2018).
Kentis menambahkan, integrasi aplikasi itu diperlukan agar konsep smart city bisa direalisasikan secara maksimal oleh Pemkot.
"Tujuan besar smart city adalah kesejahteraan masyarakat, melalui pemanfaatan IT dalam program Pemkot, ketika mudah diakses maka bisa optimal," kata dia.
Aplikasi Solo Destination yang sudah dikembangkan Pemkot beberapa tahun lalu, rencananya menjadi induk seluruh aplikasi OPD tersebut.
"Jadi rencananya semua sudah ada di satu aplikasi tersebut," paparnya.
"Mau bayar pajak bisa, mau antre layanan kesehatan bisa, cek bus BST bisa, semua dalam satu genggaman," kata Kentis.
Ia berharap penggabungan aplikasi tersebut bisa memudahkan semua pihak mulai dari masyarakat Solo maupun wisatawan dalam mencari informasi mengenai Solo.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kota Solo Kini Punya Layanan Tambal Ban Keliling, Atasi Ban Bocor Cukup Buka Aplikasi
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR