MOTOR Plus-online.com - Umumnya ban motor memiliki alur berfungsi untuk membelah air saat jalanan dalam kondisi basah.
Alur ada pada telapak ban yang masih baru.
Seiring pemakaian, tentunya ban dapat mengalami keausan dengan ciri hilangnya alur akibat tapak ban yang sudah tipis.
Tapan ban tipis ada ancaman bahaya saat di musim hujan.
“Ketika kondisi jalanan kering di musim kemarau mungkin belum terasa efeknya. Begitu dipakai di musim hujan baru terasa licin,” jelas Andreas Aldrin dari Rumah Ban Motor, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Baca Juga : Bikin Ngilu! Video Detik-detik Kawasaki Ninja 250 Tabrak Becak, 2 Orang Terkapar
Baca Juga : Masih Nekat Pakai Mika Bening, Siap-siap Penjara dan Denda Rp 500 Ribu
Penyebabnya, karena kondisi ban yang panas akan terasa menggigit meskipun tapaknya sudah menipis.
Selain itu, penggunaan ban di bawah ukuran standar atau model ban cacing juga tidak dianjurkan karena area kontak ban dengan jalan jadi mengecil.
Resikonya, motor bisa mudah kehilangan grip sehingga jadi rawan tergelincir saat dipakai di musim hujan.
Supaya aman, minimal gunakan ban ukuran standar dan punya banyak alur agar sanggup membelah air dan mengurangi risiko aquaplaning.
Gejalanya, motor tetap meluncur saat direm karena kontak ban dengan jalanan terhalang lapisan genangan air.
“Dalam kondisi balap, penggunaan ban gundul atau slick pasti diganti pakai ban ber-alur agar dapat mencengkram jalanan basah,” jelas Harry Anggi, mekanik bengkel R59 Racing di Ciputat, Tangerang Selatan.
Biar aman dan nyaman, segera cek kondisi ban motor kalian ya supaya tetap pede berkendara di musim hujan.
Artikel ini sudah tayang di Gridmotor.id dengan judul "Ban yang Berbahaya Dipakai di Musim Hujan"
KOMENTAR