MOTOR Plus-online.com - Belum lama ini ramai soal registrasi dan identifikasi kendaraan enggak berlaku, kalau kendaraan tidak diregistrasi ulang sekurang-kurangnya dalam kurun waktu dua tahun.
Irjen Pol Refdi Andri selaku Korps Lalu Lintas Polri, mengatakan itu ada benarnya.
"Saat ini sudah dalam tahap sosialisasi, setelah itu akan dilakukan evaluasi sampai mana pemahamannya," ucap Andri (13/12/2018).
Andri berpatokan pada UU Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 74.
Baca Juga : Ngeri! Moge Polisi Ditabrak Pajero Sport, Seorang Anggota Patwal Tewas
Baca Juga : Nah Loh! Para Pembalap Mulai Membeda-bedakan Mesin Moto2 Baru
"Dalam UU, hal itu diatur. Kendaraan bermotor itu dapat dihapuskan dari registrasi kepolisian apabila, pertama, permintaan pemiliknya," bilang Andri.
Yang dimaksudkan Andri dengan permintaan pemilik adalah, karena kendaraan telah mengalami kecelakaan parah hingga tak bisa lagi dioperasikan.
Selain itu, bisa karena kendaraan sudah tua dan tidak layak pakai.
Dan, jika pemilik kendaraan tidak melakukan registrasi ulang sekurang-kurangnya 2 tahun setelah habisnya masa berlaku STNK.
Baca Juga : Pasrah! MINI Cooper Harga Rp 12 Ribu Terpaksa Dijual Kembali Driver Ojol Ciamis
"Yang kedua, berdasarkan penilaian petugas. Tapi, ini lebih dulu melalui peringatan-peringatan," kata Andri.
"Kami kirim surat peringatan ke alamat pemilik. (Jika tidak digubris), akan ada surat peringatan kedua," lanjut dia.
Jika surat peringatan kedua tidak digubris, lanjut Andri, pihak yang berwenang akan melakukan penghapusan sementara.
"Setelah itu, dihapus selamanya," tegas dia.
Baca Juga : Pakai Komponen Kecil Punya Mio, Tarikan Yamaha Lexi Jadi Makin Enteng!
Sementara itu pada pasal 74 ayat 3 disebutkan, bahwa kendaraan bermotor yang sudah dihapus dari daftar registrasi, tidak dapat didaftarkan kembali.
"Kalau sudah dihapus, tidak bisa didaftarkan kembali," ulang Andri.
Sementara itu, lanjut Andri, ke depannya akan ada surat pemberitahuan kepada pemilik kendaraan.
Hal itu dimaksudkan agar pemilik kendaraan tidak lagi lupa melakukan perpanjangan atau registrasi ulang.
"Dengan teknologi, kami akan memperingatkan kepada semuanya,” bilang Andri.
“Jadi, sebelum masa berlaku STNK habis, kami kirimkan beritanya. Seminggu sebelum berakhir, kami kirim lagi,” lanjut dia.
“Begitu juga nanti dengan SIM. Nantinya, tidak ada lagi pemilik SIM kaget SIM-nya mati, karena sudah kami beri peringatan," pungkasnya.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR