MOTOR Plus-online.com - Walau usianya sudah tua, tidak heran motor legendaris Honda NSR 150 SP masih diburu penggemarnya.
Tapi, tentunya kondisi motornya tidak bakal se-prima saat baru.
Solusinya, tentu dengan restorasi, dan mengganti part-part yang harus diganti.
Namun harus dicatat, karena statusnya motor import dan langka, jangan heran biaya restorasinya bisa melambung tinggi!
"Biayanya relatif. Tergantung dari spare part dan komponen yang mau dipakai," kata Tommy Patria, pemilik Patria Techno, bengkel spesialis Honda NSR 150 di Depok.
Baca Juga : Sikat! Lagi Promo, Harga Motor Klasik Ini Cuma Rp 20,5 Juta
Baca Juga : Banyak Dipalsukan, Begini Cara Membedakan Veloscope Asli dengan yang Abal-abal
Menurutnya, kalau untuk sekadar motor bisa menyala, bisa dengan biaya murah.
Sebagai gambaran, untuk merestorasi Honda NSR 150 dari awal, hingga kondisi orisinal memerlukan biaya yang lumayan mahal.
Ini karena komponen dan spare part yang digunakan memang berkualitas.
"Kalau restorasi mulai dari bahan dan akan dikembalikan ke kondisi orisinil, untuk NSR R kurang lebih kisaran 8 jutaan. Kalau dengan pengecatan, sekitar Rp 10 jutaan," kata Tommy.
Restorasi Honda NSR 150 ini biasanya akan disulitkan oleh komponen sektor mesin.
Baca Juga : Mantap! Kerjasama dengan Bajaj, KTM Incar Segmen Motor 500 cc
Baca Juga : Pernah Lebih dari Rp 10 Juta Per Bulan, Sekarang Pendapatan Ojol Sudah Berkurang Jauh
"NSR itu yang susah adalah engine part, seperti setang seher, piston dan blok mesin, sudah tidak bisa ditukar-tukar," terang Tommy.
Itu untuk varian R, bagaimana kalau varian SP?
"Kalau untuk NSR SP sekitar Rp 15 jutaan," jelas Tommy.
Mahalnya biaya restorasi NSR SP, karena bagian mesin tidak bisa pakai spare part dari motor lain.
"Mulai dari rangka, bodi, kaki-kaki, dan komponen mesin. Karena untuk NSR SP, meskipun bisa pakai komponen dari NSR lainnya, namun rasa dari NSR SP itu akan hilang," pungkas Tommy.
Biar biaya restorasi-nya tinggi, ini tidak menyurutkan keinginan penyuka NSR SP, dalam merestorasi motor yang didatangkan dari Thailand ini.
KOMENTAR