Tangki juga diganti, tentu dibuat lebih ramping, bahannya pelat galvanis dengan ketebalan 1,2 mm yang ternyata malah terinspirasi dari Honda CB100.
Lanjut Abram bikin cover kanan dan kiri yang dibentuk minimalis layaknya motor balap flat track, serta ada angka ‘1’ yang menandakan sebuah doa agar menjadi nomor satu.
Tapi rasanya penempatannya kurang mundur, kalau di situ akan tertutup kaki.
“Untuk menunjang kestabilan, suspensi depan pakai punya Yamaha Scorpio dipadu setang Yamaha Byson,” beber Abram yang bengkelnya bermarkas di Pamulang Estate Blok L1 No.11, Jalan Semangka 4, Pamulang Timur, Tangerang Selatan.
Melihat sektor penerangan, BK pakai headlamp dari Myth LED yang dibalut dengan cover berbahan pelat galvanis.
Tentu dibikin rata layaknya number plate pacuan flat track.
Sementara lengan ayun pakai Supertrack yang tenar di medio 2000-an, ciri khasnya berbentuk kotak kekar dan ada stabilizer di bagian atasnya.
Suspensi gandanya pakai milik Bajaj Pulsar 180 yang panjangnya 340 mm.
Editor | : | ARSN |