MOTOR Plus-online.com - Suzuki Thunder 125 termasuk motor muriah. Namun sayang kapasitas mesin yang hanya 125 cc.
“Tapi, jangan khawatir karena bisa bore up menggunakan seher Honda Tiger 2000,” jelas Sidik dari bengkel bubut Satria Jaya Tehnik.
Sidik yang asline wong Pemalang itu, sering menerima pengerjaan bore up untuk semua jenis motor.
Katanya seher Suzuki Thunder yang standarnya hanya 57 mm, bisa diganti seher Tiger yang standarnya 63,5 mm.
Baca Juga : Enggak Nyangka, Ternyata Suzuki Thunder 125 Bekas Banyak Dicari, Ini Alasannya
Secara teori, kapasitas silinder akan meningkat jadi 154,5 cc. Lumayan lah.
Namun kenaikan diameter seher yang mencapai 6,5 mm, harus diikuti penggantian boring.
“Boring yang bukan bosan ini bisa aplikasi milik Honda Tiger pula,” jelas Sidik, yang dulu bengkelnya di daerah Bintaro, Tangerang Selatan.
Ongkos pengerjaan ganti boring berikut korter, paling mahal Rp 175 ribu.
Belanja seher Honda Tiger, bisa menggunakan yang asli atau aftermarket.
Berikut ring seher bisa sampai Rp 150 ribu.
Total jendral, berikut paking dan ongkos pasang mekanik palingan Rp 500 ribu.
Itu kalau bicara duit. Bagaimana kalau bicara aman atau tidaknya?
Apakah menggunakan seher tidak bikin bocor? Bocor bocor…. macam iklan cat tembok.
Menurut Sidik, daging blok silinder Thunder 125 cukup tebal.
Meski menggunakan seher Tiger, jarak dengan lubang terdekat 9 mm.
Jadi, jauh dari kata bocor asalkan tetap menggunakan paking sepertinya aslinya.
Bahkan menurut Sidik, kalau mau puas lagi bisa menggunakan seher Yamaha Scorpio.
“Walau diameter seher standar Scorpio 70 mm, masih lumayan aman,” jamin Sidik, yang sudah 20 tahun lebih jadi tukang bubut ini.
Walau menggunakan seher Scorpio, jarak dengan lubang terdekat masih tersisa sekitar 4-5 mm.
“Kompresi mesin masih aman tertahan paking,” jelas pria berkumis itu.
Baca Juga : Suzuki Thunder 125 Dicangkok Mesin Jahat 150 cc 4 Klep DOHC, Tarikannnya Bengis!
Satu hal yang mesti diperhatikan masalah lubang pen sehernya.
Asli Thunder 125 hanya 14 mm. Sedangkan milik Tiger lubang pen seher 15 mm.
Dan punya Scorpio lubang pen sehernya 16 mm. Otomatis akan jadi longgar. Piye solusine?
Tentu serahkan saja pada Sidik lagi. Pen seher milik Tiger atau Scorpio dibubut dijadikan bushing atau pengganjal di pen Thunder.
Posisinya di sebelah kiri dan kanan. Cukup tahan lama karena bahan pen seher cukup kuat.
DIBIKIN DERAJAT
Satu lagi yang kadang lupa. Di ujung atau pantat boring harus dibuatkan sudut.
“Maksudnya agar mempermudahkan mekanik ketika pasang ring seher. Besarnya sudut kemiringan 45 derajat,” jelas Sidik yang sudah beberapa kali pindah kerja di bengkel bubut ini.
SESUAIKAN RASIO KOMPRESI
Satu hal yang wajib diperhatikan. Terutama menyangkut ketahanan mesin.
Supaya mesin awet dan tidak bocor, sesuaikan rasio kompresi.
Paling aman dibuat seperti standar yaitu 9,2 : 1.
Untuk itu, setelah bore up, ruang bakar harus diperbesar.
Caranya paling gampang minta tolong tukang bubut. Agar dibuatkan squish selebar diameter seher atau Thunder.
Jika masih dirasa masih terlalu tinggi, silakan kerok lagi ruang bakarnya.
Bisa pakai mata tuner. Jika sekarang pakai seher Tiger, diukur menggunakan buret yang diisi cairan, isi ruang bakar harus 18,8 cc atau 19 cc.
Rasio kompresi seperti standar, tidak hanya bikin awet mesin.
Juga gampang distarter dan cukup pakai bensin Premium. Power mesin juga enak sampai putaran atas.
Penulis | : | Aong |
Editor | : | Reyhan Firdaus |
KOMENTAR