MOTOR Plus-online.com - Empat orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Utama Tegal-Purwokerto.
Kejadian tepatnya di Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jumat (21/12/2018) sekitar pukul 17.00 WIB.
Kanit Laka Satlantas Polres Tegal Ipda Teguh Setyawan mengatakan kecelakaan maut tersebut diduga akibat sopir mobil Grand Max mengantuk.
"Dugaan sementara karena sopir mengantuk. Dia juga diketahui menabrak pagar dan pembatas jalan dulu, sebelum akhirnya menabrak dua motor di depannya," kata Ipda Teguh saat dikonfirmasi Tribunjateng.com, Jumat (21/12/2/18).
Baca Juga : Biar Nggak Overheat di Jalan, Yamaha NMAX Kudu Pasang Alat Ini Nih
Baca Juga : Waduh! Sistem ABS di Motor Harus Ganti Total Saat Ada Kerusakan
Dia menuturkan, dua motor berplat G 4059 ADF dan B 6189 ZGP ditabrak mobil saat sedang berada di pinggir jalan untuk mengambil jalur utama menuju arah timur.
Saat sedang berhenti, tambah Teguh, mobil dari arah barat tiba-tiba menyeruduk ke pinggir jalan hingga akhirnya menabrak tujuh orang.
Teguh menjelaskan bahwa lokasi kecelakaan tepat berada di depan Taman Teknologi Pertanian, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal.
"Empat meninggal saat sudah di RSUD Soesilo. Sisanya masih perawatan. Di sana memang jalur rawan karena jalannya yang mulus dan lurus," katanya.
Teguh menambahkan bahwa mobil tersebut diketahui sedang membawa uang mencapai miliaran rupiah untuk dimasukkan ke mesin ATM.
Baca Juga : Wuih! Dimodif Jadi Tracker, Penampakan Yamaha Xabre Jadi Auto Brutal
Baca Juga : Mencekam! Video Begal Pasangan Sejoli di Cikarang Diringkus, Ngakunya Polisi
Adapun empat korban tewas itu di antaranya, Ismail Aziz, Tarsilah (istri Ismail), Abdul Karim 7 bln (anak Ismail), dan Masmunah.
Dari informasi yang dihimpun, empat korban itu diketahui masih punya hubungan saudara.
Mereka semua tinggal di Desa Cibunar, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal dan saat kejadian rencananya para korban hendak ke kondangan di Randusari, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal.
Selain itu, tiga korban lainnya masih dinyatakan luka berat dan sedang dirawat di RSUD Soesilo.
Adapun yang mengalami luka berat yakni Hilal 5 th (anak Ismail), Riswanto (suami Masmunah), dan Hidayati, 11 th (anak Riswanto).
Saripah (56), Kakak Ipar Korban yang meninggal dunia membenarkan bahwa saudaranya hendak ke acara nikahan di Pagerbarang.
"Iya mau kenikahan," ujar Saripah singkat, saat berada di Kamar Jenazah RSUD Soesilo.
KOMENTAR