Mengenal Water Hammer, Penyakit Yang Menyerang Motor Korban Banjir dan Tsunami

Reyhan Firdaus - Minggu, 23 Desember 2018 | 15:00 WIB
Hermawan Handaka / Tribun Jateng
Banjir parah di Kota Semarang sempat lumpuhkan jalur Pantura

MOTOR Plus-online.com - Banyak yang harus diperhatikan, setelah terjadi musibah seperti tsunami dan banjir.

Karena korbannya tidak hanya orang dan bangunan, namun kendaraan seperti motor juga bisa terkena dampaknya.

Biarpun kondisi fisik motor masih bagus, masih ada bahaya water hammer yang mengintai bagian mesin.

Baca Juga : Video Detik-detik Banjir Terjang Motor, Pemotor Hampir Terseret Arus Deras

Water hammer ini bisa merusak jeroan mesin, dan butuh biaya ekstra untuk memperbaikinya.

“Water hammer, terjadi bila air masuk ke ruang bakar dengan kapasitas yang banyak. Air tidak bisa dikompresikan, sehingga berbahaya terhadap komponen mesin yang bekerja,” terang Sarwono Edhi, Training Development Analyst PT Astra Honda Motor (AHM).

Air berlebih masuk ke dalam ruang bakar, bikin seher pecah.

Minimal setang piston bengkok.

Ini terjadi saat siklus kompresi, piston bergerak dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMB).

Bila saat siklus kompresi ada air di ruang bakar, piston tertahan air seperti dipalu.

Nurul | Gridoto
Air bisa sebabkan setang piston bengkok

Air yang terkompresi akan seperti besi, bayangkan bila piston beradu dengan besi, makanya dikasih istilah water hammer.

Water hammer terjadi bila air yang masuk terlampau banyak, kalau hanya setetes dua tetes itu enggak masalah.

Paling air akan menguap dengan sendirinya, karena suhu engine bakal lebih dari 100 derajat celsius.

Ada dua kemungkinan air masuk ke ruang silinder.

“Yang pertama dari filter udara. Kedua dari lubang buang alias knalpot,” bilang Edhi.

Makanya, jika motor habis terendam air jangan mencoba dinyalakan.

Sebaiknya bongkar dulu bagian mesin dan pastikan tidak ada air yang terperangkap.

Source : GridOto.com
Penulis : Reyhan Firdaus
Editor : Reyhan Firdaus


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular