MOTOR Plus-online.com - Kalau aki motor kesayangan bermasalah, biasanya para bikers menggantinya dengan yang baru.
Di pasaran ada dua jenis aki yang dijual yakni tipe basah dan kering, bikin bingung deh.
Yang jadi pertanyaan, lebih untung beli aki basah atau kering untuk penggantinya?
"Balik lagi ke penggunanya, kalau memang mau dan rajin mengecek kondisi aki, boleh pakai aki basah, kalau tidak lebih baik pakai aki kering," buka Abdul, Teknisi Yuasa saat ditemui di BSD, Tangerang.
Baca Juga : Gerak Cepet! Takut Kenapa-kenapa, Tiang Listrik di Tengah Jalan Yang Viral Langsung Dipindah
Baca Juga : Cairan Ajaib Rp 3 Ribu Ini Bisa Bikin Aki Kering Soak Normal Kembali
Hal tersebut dikarenakan aki basah memerlukan perawatan agar kinerjanya bisa optimal.
"Karena aki basah wajib dicek secara rutin posisi air akinya, jangan sampai takarannya di bawah garis low," sambung Abdul.
"Jadi harus ditambah air akinya sampai batas aman," lanjutnya.
Dan jika tidak dirawat, aki basah akan lebih cepat rusak dibandingkan aki kering.
"Kalau aki basah enggak dirawat, baru 4 bulan juga sudah rusak, beda dengan aki kering yang hanya tinggal dipakai saja," kata Abdul lagi.
Tapi kalau dirawat, umur kedua jenis aki tersebut terbilang sama.
"Sama saja umurnya, bisa lebih dari 2 tahun kalau perawatannya benar," ujar Abdul.
Lalu apakah boleh mengganti aki motor yang bertipe basah dengan aki kering?
"Kalau awalnya beli motor dapatnya aki basah, boleh saja diganti aki kering biar enggak perlu perawatan ekstra, yang penting ampere-nya sama," pungkasnya.
Nah, jadi pilih aki basah atau aki kering, bro?
KOMENTAR