MOTOR Plus-online.com - Seperti yang kita tahu, bencana tsunami beberapa hari lalu melanda daerah Banten.
Selain korban jiwa, banyak juga kendaraan yang jadi korban air lau tersebut, contohnya adalah motor.
Motor yang terendam air laut sebaiknya tidak langsung dihidupkan, karena bisa berefek buruk.
Sebaiknya lakukan pengecekan di area kelistrikan dan mesin terlebih dahulu.
Baca Juga : Berhasil Diringkus, Identitas Penembak Perwira TNI di Jatinegara Terbongkar, Kok Tega Membunuh?
Baca Juga : Proyektil Berhamburan, Pelaku Penembakan Perwira TNI Kejar-kejaran dengan Polisi, Satu Motor Rusak
“Kalau kondisinya sudah terendam sebaiknya cuci bersih secara keseluruhan hingga ke area rangka dan kabel bodinya,” buka Aldi Garibaldi dari Restomax Moto Detailing di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Hal tersebut diperlukan agar tidak ada sisa air laut dan kotoran yang dapat mengakibatkan timbulnya karat.
Untuk menghindari terjadinya korsleting, disarankan juga untuk melepas kabel kutub aki pada saat pembersihan.
Tidak hanya komponen berbahan besi, kandungan garam pada air laut juga dapat mengancam kondisi bodi plastik dan karet yang ada di motor.
Baca Juga : Berubah Banget, Seperti Ini Perubahan Desain Helm Valentino Rossi Dari Masa ke Masa
“Pastikan motor dalam kondisi bersih dan kering sebelum dihidupkan. Tujuannya agar tidak terjadi korsleting dan kerusakan di mesin,” terang Chairul Anwar, Service Advisor AHASS Wahana Ciputat, Tangerang Selatan.
Terakhir, cek kondisi mesin sebelum dihidupkan untuk mengetahui kemungkinan masuknya air dan kotoran.
“Paling mudah lihat di filter udara dan kondisi oli mesin. Kalau filter udara basah dan oli mesin warnanya coklat susu tandanya air sudah masuk dan perlu diservis sebelum dapat digunakan,” pungkas Anwar.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR