MOTOR Plus-online.com - Air laut bukan hanya bisa menyebabkan munculnya karat di motor, tapi juga beberapa penyakit lain.
Seperti yang kita ketahui, sifat korosif pada air laut jauh lebih kuat serta lebih cepat prosesnya daripada genangan air biasa.
Kalau dibiarkan, efeknya bukan cuma karat saja yang menyerang motor.
"Walaupun misalnya kelistrikan serta mesin kondisinya masih normal, baiknya area lain tetap diperhatikan. Seperti ada area yang terlihat kusam juga muncul karat," sahut Chairul Anwar, Asisten Service Advisor AHASS Wahana Ciputat.
Baca Juga : Viral, Sarjana Lulusan Jerman Jadi Driver Ojol, Alasannya Bikin Netizen Miris
Baca Juga : Berhasil Diringkus, Identitas Penembak Perwira TNI di Jatinegara Terbongkar, Kok Tega Membunuh?
Bagian umum yang mudah terlihat adalah bagian bodi serta lampu yang terlihat kusam dan berjamur.
“Semakin lama semakin berbekas dan sulit dihilangkan. Ciri lainnya juga terlihat pada rangka yang berkarat serta blok mesin berbintik seperti jamuran,” tambahnya.
Pada motor dengan pelek jeruji berbahan besi, biasanya bagian ring pelek dan jerujinya juga rentan berkarat.
Karena rangka dan pelek berkaitan dengan struktur kendaraan, efeknya dapat mengganggu kestabilan serta kekuatan motor.
Baca Juga : Jelang MotoGP 2019, Marc Marquez Prediksikan Lawan-lawan Tangguhnya
Leher knalpot motor dan sokbreker juga berisiko timbul karat dan bisa patah seiring berjalannya waktu.
“Tidak hanya itu, bagian yang terdapat komponen karet/sil juga bisa cepat getas. Lebih aman ganti baru terutama kalau sudah terendam air laut,” yakin Anwar.
Bagian penggerak motor seperti belt atau rantai yang terkena air laut juga berisiko cepat putus dan keropos jika tidak dibersihkan dengan benar setelah terkena air laut.
Makanya, buat kalian yang doyan bawa motor ke area pantai juga wajib waspada nih!
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR