MOTOR Plus-online.com - Bahan untuk membuat pelek motor jenis palang atau racing jenisnya ada tiga.
kinerja dan kekuatan pelek juga berbeda berdasarkan bahan dasar pembuatannya.
"Untuk pelek high performace memiliki material yang lebih beragam seperti aluminium, magnesium hingga karbon," ucap Benny Saputra dari One3 Motoshop.
Nah, dimana letak perbedaan ketiga bahan dasar pelek tersebut.
Baca Juga : Murid Durhaka! Anak Didik Valentino Rossi Malah Jagokan Pembalap Ini Raih Juara Dunia MotoGP 2019
Baca Juga : Kisah Yamaha RX-King Legenda Jakarta Timur, Dituduh Pakai Ilmu Hitam!
Pelek palang berbahan dasar aluminium mungkin menjadi pelek yang paling mudah ditemui di jalan.
Motor produksi massal di Indonesia umumnya sudah dilengkapi dengan pelek berbahan aluminium.
Namun, kebanyakan masih dibuat dengan metode cor atau cetak yang membuat bobot pelek kurang ringan dan kurang kuat.
Untuk pelek aluminium aftermarket yang biasa digunakan di motor balap sudah dibuat dengan teknik forged atau ditempa.
Baca Juga : Jengah Ditanya Soal Ini, Marc Marquez Tanggapi Dengan Jawaban Menohok
Baca Juga : Bikin Melongo! Motor Suzuki 2-tak Ini Pernah Bikin Geger Dunia Balap Indonesia
“Pelek forging atau tempa itu punya kelebihan di desain yang lebih simpel, yang berujung pada minimisasi volume dan bobot, tapi punya kekuatan yang setara,” tambah Benny.
Nah, bahan kedua digunakan untuk membuat pelek palang adalah magnesium.
Bahan ini bisa bikin bobot pelek lebih ringan dibandingkan yang berbahan aluminium.
Salah satu kelemahan pelek berbahan magnesium adalah harganya yang masih tergolong mahal.
Untuk satu set pelek berbahan magnesium, umumnya dibanderol mulai harga Rp 30 jutaan.
Bahan terakhir yang digunakan untuk pelek palang adalah serat karbon.
Pelek berbahan serat karbon memang lebih sulit ditemui karena tergolong salah satu material yang eksotik.
Karena hal itu, harganya jadi sangat mahal bisa dua kali lipat lebih mahal dari harga pelek berbahan magnesium.
Kelebihan pelek berbahan dasar serat karbon adalah bobotnya yang bisa sangat ringan.
Namun, secara kekuatan pelek berbahan dasar karbon tidak sekuat pelek berbahan aluminium atau magnesium.
Bahkan, beberapa produsen pelek berbahan karbon juga memberikan masa pakai pelek berbahan karbon.
Karena dalam waktu tertentu bahan serat karbon bisa menjadi getas dan mudah retak.
Kalian lebih pingin pelek berbahan apa?
KOMENTAR