MOTOR Plus-online.com - Pakai roller dengan bobot yang lebih ringan membuat roller lebih lambat terlempar pada lintasannya.Efeknya, bukaan V-belt bagian depan lambat, sehingga akselerasi motor akan lebih enteng.Tapi, tak cukup hanya mengganti bobot roller yang lebih ringan.
Harus pula perhatikan tekanan pada secondary sliding sheeve di pulley belakang.
Baca Juga : Cairan Ajaib Rp 3 Ribu Ini Bisa Bikin Aki Kering Soak Normal Kembali
Baca Juga : Gantengnya Fairing Suzuki GSX-150R ala Panigale V4, Gak Sampai Sejuta!
“Bila tak diimbangi tekanan per CVT yang lebih keras, akan membuat V-belt lebih cepat bergerak masuk ke dalam secondary sheave.
Ini bisa berdampak V-belt suka slip kala berakselarasi spontan,” terang Muhammad Muntakim, owner bengkel RI Matic Shop.Untuk mencegah hal itu, salah satunya bisa dengan mengganti per CVT dengan yang lebih keras.Nah, untuk Vario 125, bila ogah pakai per CVT aftermarket, bisa subtitusi punya saudaranya, yakni PCX 150.
Baca Juga : Daftar Harga Kampas Kopling Pantekan Motor Matik, Mulai Dari Rp 250 Ribu
Baca Juga : Awas! Air Radiator Habis, Bisa Sebabkan Oli Mesin Gak Bersirkulasi, Kok Bisa?
Kode partnya 23233-K36-J00 ini.
Kelebihan per CVT PCX 150, dimensinya lebih tinggi dibanding bawaan Vario 125.
Editor | : | ARSN |