MOTOR Plus-online.com - Selain berbagai kelebihan yang dimilikinya, karbu model vakum juga punya kelemahan.
Karet vakum yang berfungsi sebagai pengangkat tabung skep, rentan rusak.
Paling sering, karet bocor yang membuat kevakuman berkurang dan karbu tidak bisa berfungsi sempurna.
Contohnya, tarikan Yamaha Mio seperti terasa ngempos.
Baca Juga : Tips Bersihkan Karburator Kusam Jadi Kinclong Lagi, Modal Air Rebusan
Baca Juga : Daftar Harga Kampas Kopling Pantekan Motor Matik, Mulai Dari Rp 250 Ribu
Dan, diikuti dengan langsam yang tidak stabil serta tenaga motor menengah ke atas sedikit tertahan.
Setelah dicek, ternyata karet vakum di karburator robek.
Akhirnya bagian yang sobek coba ditambal dengan plester untuk luka.
Ternyata vakum berfungsi normal kembali dan gejala-gejalanya hilang.
Baca Juga : Waspadai Suara Berisik disekitar CVT, Bisa Jadi Part Ini Minta Ganti
Baca Juga : Cara Mudah Bikin Honda Vario 125 Ngacir, Pakai Per CVT Yang Pas
Dalam keadaan darurat, langkah ini memang bisa digunakan.
Apalagi karet vakum karbu bukanlah part yang sering diganti. Jadi, sedikit sulit untuk mencarinya.
Karena tidak semua bengkel atau toko sparepart menjual part ini.
"Tidak masalah menggunakan plester untuk darurat. Secara teknik, plester menambal bagian karet yang sobek untuk menjaga kevakuman,” ujar Adi Rohman mekanik bengkel.
Paling penting, bahannya lentur dan bisa nempel sempurna.
Ukurannya disesuaikan besarnya bagian yang robek agar tak ganggu kerja vakum.
Untuk karet vakum karburator sendiri umumnya dibanderol dengan harga Rp 20 – 40 ribu.
Sedangkan untuk karet vakum Mio yang menjadi satu dengan tabung skep, umumnya dijual dengan banderol Rp 150 ribu.
KOMENTAR