MOTOR Plus-online.com - Iseng-iseng turun di Kejurnas Sport 150 cc seri terakhir, pacuan Febrianus Balank yang tergabung dalam tim FB128 Buzz Hamosena TDR CPX berhasil memperoleh time 1 menit 50,547 detik.
Catatan waktu tersebut, setara dengan motor-motor kejurnas sport 150 cc yang turun saat itu.
Nah, ini Rahasia Yamaha YZF-R15 Biar Bisa Bersaing di Kejurnas Sport 150 cc.
Untuk blok dan pistonnya, menggunakan satu set keluaran UMA Racing yang berdiameter 57 mm.
Baca Juga : Edan! Begini Penampakan Kruk As Suzuki Satria FU Jadi 363 Cc
“Rasio kompresinya disetel 13,9 : 1.
Hasil itu didapat dari mendem piston yang diberi jarak 0,8 mm dan bibir head yang dipapas sebanyak 0,3 mm,” buka Syahrul Fajri mekanik dari bengkel Rafka Motor Racing Team (RMRT).
Bagian head silinder, Syahrul mengubah diameter klep in dan exnya menjadi 22/19 mm.
“Kemnya juga diracik ulang, kem in membuka di 26 derajat sebelum TMA dan menutup di 60 derajat setelah TMB.
Baca Juga : Bengis! Ada yang Berani Nantang Honda BeAT 2011 dari Jakarta Timur? Rajanya 54-an Nih
Sementara, kem ex membuka 59 derajat sebelum TMB dan menutup di 27 derajat setelah TMA.
Jadi, durasi kem in dan exnya kembar 266 derajat, tinggi angkatan kem in 8,4 mm dan exnya 8,3 mm,” bilang Saprol, sapaan akrabnya.
Untuk meningkatkan udara yang masuk ke ruang bakar, digunakan Throttle Body (TB) keluaran SYS yang punya diameter 33 mm.
TB ini dikawinkan dengan injektor yang punya semprotan 210 cc/menit.
Baca Juga : Mick Doohan: Siapa yang Bisa Mengalahkan Kehebatan 2 Pembalap Ini?
“Buat mengatur itu semua, dipakai ECU keluaran aRacer beserta AF-1 untuk loggingnya,” beber pria yang bengkelnya bermarkas di Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Supaya perpindahan gigi halus, digunakan rasio transmisi keluaran Moto1.
“Ukurannya, gigi I (13/33), gigi II (16/28), gigi III (18/25), gigi IV (19/23), gigi V (22/24), gigi VI (23/23).
Sedangkan, pada final girnya menggunakan racikan 15-45 mata,” tutup Saprol.
| Penulis | : | Indra Fikri |
| Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR