MOTOR Plus-online.com - Hati-hati dalam ganti oli motor, terutama jika memakai oli bukan rekomendasi pabrikan.
Karena jika volumenya pengisiannya melebihi batas rekomendasi, dampaknya banyak.
Salah satunya, tenaga motor bisa menurun drastis, membuat performa mesin jadi berat.
Beneran tuh? Yuk kita simak, bahaya isi oli motor kebanyakan, sekaligus buktinya!
Baca Juga : Awas! Air Radiator Habis, Bisa Sebabkan Oli Mesin Gak Bersirkulasi, Kok Bisa?
Kejadian bermula dari Wahyu, pemilik Honda BeAT yang tinggal di Pondok Aren, Tangerang, Banten.
Dia coba melakukan penggantian oli mesin sendiri. Sejatinya, skuter 110 cc itu hanya membutuhkan oli sekitar 0,8 liter.
Tapi, pemuda yang suka utak-atik engine sendiri itu lupa, kebutuhan standar pelumas BeAT biru miliknya.
Tanpa disadari, Wahyu mengisikan semua oli baru, yang berasal dari botol pelumas yang memiliki volume 1 liter.
“Ketika mesin hidup, tidak ada masalah, tapi setelah dipakai berjalan beberapa ratus meter, motor seperti ngok (tak ada pasokan udara dan seperti mesin mau mati),” bilangnya.
Memang, itu bisa saja terjadi.
“Karena pelumas yang terlalu penuh, kinerja kruk as berputar menjadi lebih berat. Seakan tidak ada ruang kosong untuk gerak bebas,” ungkap Sarwono Edi, Technical Training Manager, PT Astra Honda Motor (AHM).
Source | : | Otomotifnet.gridoto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Reyhan Firdaus |
KOMENTAR