MOTOR Plus-online.com - Ini buat pemilik motor Yamaha NMAX yang mau tarikan motornya lebih mantul alias mantap betul.
Seperti Hadyan Septiko, pemilik motor Yamaha NMAX 2015.
“Aku enggak mau ubah mesin, makanya cari cara untuk otak-atik bagian CVT,” ucap Coco, panggilan akrab mahasiswa yang baru lulus kuliah ini. Selamat borr.
Coba untuk bongkar sendiri dengan tools seadanya, doi mencoba mengganti per CVT dengan part lain.
Baca Juga : Kecelakaan Maut! Video Kontainer Hilang Kendali Hajar Puluhan Pemotor, Darah Berceceran
Karena per CVT lebih keras membuat tekanan sleeding shave lebih kuat ke v-belt dan per CVT akan mengatur seberapa dalam v-belt masuk ke dalam pulley.
Semakin keras per CVT pastinya membuat akselerasi bertambah.
Prinsipnya seperti memperkecil ukuran gir belakang, bikin tarikan motor lebih enteng saat
berakselarasi.
Pada motor Yamaha NMAX memiliki ukuran panjang total 90,51 mm (gbr. 1) dengan tebal per 4,20 mm.
Baca Juga : Kabar Gembira... BSA Motor Asal Inggris Bakal Diproduksi Lagi, Pabrik Ini Siap Merakit
“Saat aku cari ukuran per CVT lain, ternyata cocok dengan per CVT Honda Vario 125 lama berkode 23233-KZR-600.
Namun berbeda panjang dan tebal pernya saja (gbr. 2),” tambah Coco yang juga demen modif motor bergaya Thailook.
Per yang ditebus seharga Rp 35 ribu ini pun mudah kok didapat di bengkel biasa ataupun dealer resmi AHASS.
Untuk panjang per CVT Vario 125 yakni 102 mm beda 11,49 mm (gbr. 3).
Baca Juga : Brutal! Geng Motor Kembali Bikin Kacau Depok, Seorang Warga Terkapar Dibacok
Sedangkan tebal per CVT Vario 125 saat diukur sigmat didapat 4,50 mm (gbr. 4).
Ini yang membuat per CVT Vario 125 lebih keras dibanding original NMAX.
Pemasangannya juga tinggal plek, namun dibutuhkan usaha untuk membuka mur pengunci kampas kopling ya , hehehe.
“Sebenarnya bisa juga pakai milik Honda New Vario 125 yang memiliki panjang 133 mm atau New
Vario 150 yang panjangnya 141 mm.
Baca Juga : Melongo Lihat Modifikasi Motor Honda Tiger Jadi Robot Transformer
Namun, per CVT yang terlalu keras akan berdampak membutuhkan rpm yang lebih tinggi untuk membuat motor berjalan.
Ujung-ujungnya, bensin lebih boros,” beber pria yang tinggal di Narogong, Bekasi Barat, Jawa Barat.
Selain itu per CVT yang panjangnya berbeda jauh akan membuat v-belt akan sulit masuk ke dalam sleding shave.
Top speed motor pun akan sulit didapat.
Baca Juga : Beneran Nih, Honda Siapkan CB900F Baru Untuk Lawan Kawasaki Z900RS?
Dengan per CVT yang ukurannya tidak jauh dari standar, membuat akselarasi lebih baik.
Makin ngejambak.
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR