MOTOR Plus-online.com - Sah-sah saja kalau mau mengubah ukuran helm.
Tapi enggak boleh sembarangan biar enggak kebablasan, karena mengubah ukuran standar helm itu ada rumusnya.
Biasanya pengubahan atau resize ukuran helm dilakukan oleh pengguna helm bekas atau seken, yang pengin punya helm tertentu namun ukurannya enggak pas.
"Pengubahan ukuran alias resize helm itu boleh dilakukan, beberapa pabrikan helm pun ada yang melayani. Namun ubahannya hanya pada busa atau paddingnya saja," ucap Arif Rahman dari Arf Performance di Mampang, Jakarta Selatan.
Baca Juga : Kecelakaan Maut! Video Kontainer Hilang Kendali Hajar Puluhan Pemotor, Darah Berceceran
Baca Juga : Bikin Melongo! SPBU Pertamina Dijual Dengan Harga Rp 43 Miliar, Ada Yang Mau Beli?
Salah satunya Technical Pro Shop milik pabrikan helm Arai di Jepang yang memang melayani custom ukuran helm.
Sebagai informasi, setiap pabrikan helm sendiri telah merancang ukuran shell helm yang berbeda untuk beberapa ukuran.
Makanya proses resize ukuran lingkar kepala helm tidak bisa dilakukan sembarangan dan ada rumusnya.
“Jangan hanya terpaku pada motif dan modelnya. Pastikan resize hanya naik atau turun satu size dari ukuran standar helm tersebut,” yakinnya.
Baca Juga : Sangar! Honda Sonic 150R Ini Pakai Kaki-kaki Mewah, Rem Cakramnya Aja dari Carbon
Apabila aslinya helm berukuran L, maka ubahan ukuran helm hanya dianjurkan menjadi M atau XL.
“Sebabnya tiap range ukuran tertentu punya ukuran shell yang berbeda. Makanya kalau asal resize apalagi sampai modif styrofoam EPS itu bisa mengganggu struktur helm,” tutup Arif.
Tidak dianjurkan mengubah ukuran lebih dari satu step, seperti helm XL dibuat menjadi ukuran M ataupun sebaliknya.
Sebelum memutuskan untuk resize helm, pastikan ukuran standar dan ukuran kepala kalian tidak berbeda jauh agar tetap aman dan nyaman.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR