MOTOR Plus-online.com - Sebuah hal yang lazim motor sport termasuk motor MotoGP memasangkan tuas rem belakang yang letaknya berada depan footstep kanan.
Hanya saja, ada beberapa kondisi di mana tuas rem belakang itu tidak dipakai, misalnya yang paling sering saat kaki kanan pembalap MotoGP cedera atau karena satu dan lain hal.
Nah, hal tersebut bersifat kondisional.
Namun demikian, lain halnya dengan motor Honda NSR500 milik Mick Doohan ini memang tidak menggunakan pijakan rem belakang.
Baca Juga : Wow! Udah Sudah Tahun Baru Nih, Inilah Yang Baru Di MotoGP Musim Ini
Namun, Mick Doohan bisa jadi juara MotoGP (saat itu bernama GP500), sangar juga ya, begini ceritanya.
Pada 1992, Doohan telah memenangkan separuh seri awal dengan lima kemenangan dan dua kali runner-up.
Kemudian pada GP Belanda 1992, Doohan mengalami cedera dan harus absen empat seri setelahnya.
Gelar juara di depan mata harus dia serahkan kepada Wayne Rainey (Yamaha), walaupun bisa kembali tampil pada dua seri terakhir.
Baca Juga : Awas! Ubah Ukuran Helm Biar Pas di Kepala Jangan Asal, Ini Alasannya
Semusim setelahnya, pada 1993, dia tidak bisa balapan dengan maksimal karena pengaruh cedera musim sebelumnya tadi.
Setelah itu, Honda membantu Doohan keluar dari masalah yang membelenggunya.
Sistem rem NSR500 Doohan dimodifikasi.
Pijakan rem belakang dihilangkan, pengoperasiannya diganti dengan tuas rem jempol di setang sebelah kiri.
Modifikasi itu jadi pelopor penggunaan rem jempol di dunia balap MotoGP.
Baca Juga : Banyak Yang Kesulitan, Begini Loh Cara Gampang Cabut Tutup Shim Klep
Yang istimewa, rem jempol yang digunakan Doohan tidak dipakai sementara saja sob seperti saat ini yang hanya digunakan sebentara saja saat cedera.
Doohan benar-benar tidak memakai tuas pijakan rem belakang di foot step kanannya.
Luar biasanya, kemudian dia meraih gelar demi gelarnya dengan NSR500 tanpa rem kaki tersebut.
Michael Doohan meraih gelar juara dunianya dengan mengadopsi rem belakang di operasikan jempol.
Baca Juga : Dimodifikasi Pakai Komponen Kelas Atas, Aura Balap Suzuki Satria F150 Ini Keluar Banget!
Di antara semua musim, 1997 adalah yang terbaik bagi Doohan.
Pada 1997, Mick Doohan jadi juara dengan 12 kemenangan seri, dua kali runner-up seri, dan sekali gagal selesaikan balapan.
Tahun 1998 menjadi tahun kelabu bagi sang juara.
Dia harus pensiun setelah mengalami cedera parah.
Baca Juga : Biar Kinclong Maksimal, Nih Langkah Yang Benar Memoles Bodi Motor
NSR500 bisa dibilang motor terbaik Honda di MotoGP.
NSR500 telah berhasil meraih 10 kali gelar juara dunia.
Musim 1985 oleh Freddie Spencer, 1987 oleh Wayne Gardner, 1989 oleh Eddie Lawson, 1994 oleh Mick Doohan, 1995-1998 oleh Mick Doohan, 1999 oleh Alex Criville.
Dan terakhir di era dua tak pada 2001 oleh Valentino Rossi.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR