Baca Juga : Kapan Sadarnya? 2 Pemotor Nekat Terobos Perlintasan Kereta Api, Polisi Langsung Bertindak
Untuk bagian depan menggunakan gemuk primary sheave, sedangkan bagian belakang menggunakan secondary sheave.
Keduanya juga sama-sama memiliki spesifikasi temperatur tinggi.
“Yamaha membuat gemuk yang berbeda karena beban kerja dan pelumasan yang berbeda juga.
Kalau bagian depan, harus lebih tahan panas,karena pulley menempel langsung dengan kruk
as,” sebut Ikim yang bengkelnya di Jl. Raya Pondok Kopi, Blok F4 No 5, Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Baca Juga : Karena Ukuran, Jorge Lorenzo Lebih Nyaman Naik Motor Honda Dibanding Ducati
Hal ini juga diamini oleh Fahrul selaku Service Advisor AHASS Berkah Sinergi yang berada di Teluk
Pucung, Bekasi Barat.
Menurutnya, gemuk CVT dibuat khusus karena menahan temperatur tinggi akibat beban kerja mesin dan gesekan pulley depan dan sliding shave belakang.
“Gemuk Hi-temp mempunyai titik didih sampai 230 derajat celcius, dan dirancang mempunyai
kemampuan menempel yang sangat baik dan dirancang untuk tetap ditempatnya.
Jadi, gemuk CVT enggak bakal mencair dan menyiprat keluar yang mengganggu kinerja pulley dan v-belt” ucap Fahrul.
Baca Juga : Breaking News! Pertamina Akhirnya Resmi Turunin Harga Bensin, Segini Besarannya
Oh iya, untuk melumasinya juga jangan terlalu banyak.
Bila terlalu banyak akan menyebabkan debu menempel dan lama-kelamaan akan mengurangi efektifitas gemuk itu sendiri.
Jangan sampai salah!
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR