MOTOR Plus-online.com - Motor balap MotoGP atau biasa disebut motor prototipe memiliki segudang fitur dan teknologi canggih.
Namun demikian, ternyata ada satu fitur populer yang absen di motor MotoGP.
Fitur yang dimaksud adalah ABS alias Anti-lock Braking System (ABS), yang sekarang sedang populer terpasang di motor produksi masal, bahkan motor matic cc kecil sekalipun.
ABS memang sengaja dilarang oleh regulasi.
Kenapa sih motor MotoGP tidak memakai fitur ABS? Apa alasannya?
Baca Juga : Waspada! Modus Baru Pencurian Motor di Acara Kondangan, Lengah Sedikit Motor Raib
Pertama, kompetisi MotoGP memang mengadu skill pembalap dalam mengendarai motor, termasuk skill pengereman.
Pembalap MotoGP mah jangan ditanya teknik pengeremannya.
Kedua, walaupun sama-sama sebagai alat bantu seperti halnya traction control alias kontrol traksi, penggunaan ABS tidak dipakai karena tidak terlalu penting.
Kalau kontrol traksi memang urgent diperlukan karena sulitnya mengendalikan tenaga dan akselerasi motor seperti motor MotoGP.
Sementara untuk ABS, hal itu tidak urgent diperlukan.
Baca Juga : Keren! Video Iklan Yamaha New MT-15, Kapan Meluncur di Indonesia?
Titik pengereman di MotoGP biasanya sudah bisa diperhitungkan di suatu trek.
Tidak akan ada emak-emak berhenti mendadak dan pembalap harus mengerem dan membutuhkan ABS.
Ketiga, pembalap MotoGP memang tidak butuh ABS.
Pembalap biasanya mengambil kesempatan late braking untuk bisa menyusul musuhnya.
Baca Juga : Driver Ojol Main GPS Sambil Riding, Kemenhub Keluarkan Aturan
Late braking ini memang memaksakan motor untuk mengerem dengan sangat kuat agar bisa memangkas waktu dibanding mengerem jauh-jauh lebih dulu.
Teknik ini sudah benar-benar dikuasai pembalap, itu sebabnya motor MotoGP nggak butuh ABS.
Bayangkan saja saat mau late braking, eh ABS-nya nyala.
Yang terjadi motornya malah tetap melaju bukan ngerem seperti yang dimaui pembalapnya
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR