MOTOR Plus-Online.com - Yamaha Jupiter MX King pacuan M. Khafi jadi yang tercepat di kelas YCR3 Yamaha Cup Race putaran II, Singkawang.
Dirinya juga membukukan gap yang sangat jauh, terpaut 14 detik di depan pembalap posisi kedua.
Kunci korekan tim Yamaha Yamalube Aditama STSJ NHK IRC RCB DID GDT Racing ini dibikin basah.
Maksdunya campuran bensin dan udaranya dibikin basah agar mesin awet dan tahan lama.
Baca Juga : Motor Yamaha Scorpio Tangki Kotak Booming Lagi, Posisi Businya Istimewa
Baca Juga : Hati-Hati Yang Mau Kirim Barang Atau Spare Part Motor Lewat Paket
Pasalnya, cuaca panas terik di Sirkuit Pasir Panjang, Singkawang, Kalimantan Barat, membuat mesin gampang panas.
Walaupun begitu, hati harus tetap adem,Terbukti dengan ketenangannya,
Campuran bahan bakar dengan udara ini diatur menggunakan ECU keluaran aRacer, dipadukan AF-1 untuk membaca AFR menggunakan sensor wideband.
“Ya, AFR-nya dibikin basah. Tapi, masih di rentang angka 12 - 12,5 : 1,”bilang Widya Krida Laksana, alias Gendut dari GDT Racing.
Baca Juga : Cukup Bermodalkan Rp 10 Ribu Gak Perlu Ganti Filter Udara Lagi
Untuk menambahaliran udara yang masuk ke ruang bakar, menggunakan throttle body (TB) SYS diameter 32 mm.
“Untuk menyemprotkan bahan bakar, menggunakan injektor yang punya flowrate 240 cc/menit dari UMA,” tambah Gendut.
Untuk meningkatkan kompresi, menggunakan piston UMA diameter 57 mm yang dome-nya dibikin 2 mm.
Piston tersebut punya jarak mendem saat TMA 0,7 mm dengan paking, “Oh iya, head silinder juga dipapas sebanyak 0,2 mm.
Saat diburet, menghasilkan rasio kompresi 12,5 : 1,” sebut Gendut yang bermarkas di Jl. Palagan Tentara Pelajar KM 11, Rejodani, Sleman, Yogyakarta.
DATA MODIFIKASI
Ban depan : IRC 90/80-17
Ban belakang : IRC 90/80-17
Durasi kem : In 265°, ex 268°
Klep : UMA 23/20 mm (in/ex)
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 1003 th 2018.
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR