Ini Alasan Motor-motor Sekarang Harus Menggunakan Oli Encer?

Aong - Jumat, 11 Januari 2019 | 21:48 WIB
DOK M+

MOTOR Plus-Online.com - Kenapa ya motor-motor sekarang olinya lebih encer dibanding motor dulu?

Coba tebak apa alasannya? Yang pasti bukan karena kurang gizi.

Oli motor tahun 80-an sampai 2000-an direkomendasi oleh pabriknya 20W-50.

Sedangkan oli motor-motor sekarang setelah tahun 2010-an pabriknya mengharuskan menggunakan pelumas viscositas 10W-30.

Baca Juga : Hati-Hati Yang Mau Kirim Barang Atau Spare Part Motor Lewat Paket

Baca Juga : Kredit Motor Lunas, Siap-siap Ganti Oli Dengan Yang Lebih Kental 

Itu karena perkembangan teknologi yang sudah maju.

"Prinsipnya ukuran mesin lebih compact, teknologi yang lebih presisi, artinya butuh oli yang lebih encer," jelas Magdalena Naibaho, Marketing Manager PT Total Oil Indonesia.

Yang dimaksud Magdalena, mesin motor sekarang sudah diproduksi dengan teknologi canggih, sehingga lebih presisi.

Jarak antar komponen jadi lebih rapat, jadinya butuh pelumas yang encer.

Baca Juga : Cara Bikin Alat Supaya Tenaga Motor Trail Suzuki TS Nggak Kedodoran

Menggunakan pelumas yang encer supaya mudah masuk ke celah antar komponen yang sempit itu.

Selain itu, ada pertimbangan lain kenapa harus menggunakan oli encer.

Yaitu demi efisiensi bahan bakar, tidak boleh banyak power mesin yang terbuang karena gesekan.

Jika menggunakan pelumas yang encer mudah dipompa dan lebih ringan, sehingga tidak banyak power mesin yang terbuang hanya untuk memompa pelumas. 

Tapi, jika sudah lama dipakai dan mesin sudah berumur, tentu pelumas juga harus mengikuti. 

Karena jarak atau celah antar komponen juga sudah renggang, butuh pelumas yang kental agar suara mesin lebih halus dan tidak lebih cepat aus lagi.  

"Mesin yang lebih berumur, ya tentunya celah antar komponen mesin lebih ada ruang, sehingga butuh oli yang lebih kental. Walau sebelumnya memang membutuhkan oli lebih encer," jelas Magdalena.

Penulis : Aong
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular