MOTOR Plus-Online.com - Motor yang keluar dari pabrik didesain untuk rata-rata orang Indonesia.
Makanya bagi yang postur tubuhnya kurang tinggi mengalami kesusahan atau kaki jinjit ketika duduk di atas jok.
Seperti di trail Honda CRF150L memiliki tinggi jok 86,9 cm. Terhitung cukup tinggi. Apalagi untuk rata-rata orang Indonesia yang memiliki tinggi rata-rata 170 cm.
Selain di motor trail, motor sport sekarang rata-rata juga sudah menggunakan monosok.
Tidak perlu ganti monosok atau ganting anti antingya jika mau dipendekin. Cukup ganti link monosoknya (gbr. 1).
Baca Juga : Video Kecelakaan! Motornya Terlibat Senggolan Dengan Truk Kontainer, Driver Ojek Online Masuk Kolong
Baca Juga : Seharga Booking Artis Motor-motor Yamaha F1Z-R Ini Akan Dijual
Seperti buat CRF150 jadi lebih ceper.
Mengganti link unitrack dengan buatan Caos Custom Bike (CCB) (gbr. 2).
Membuat motor jadi lebih rendah sekitar 3 cm dari aslinya. Bahannya baja, sehingga kuat untuk melibas trek off-road.
Kedua, 120 mm membuat turun 3 cm. Kalau standarnya hanya sekitar 98 mm (gbr. 3),” bilang Leri RahmatRizki dari CCB.
“Karena link unitrack jadi lebih panjang, otomatis posisi swingarm jadi lebih rebah dan motor jadinya lebih ceper sekitar 3 cm, kan lumayan.
Cocok buat orang-orang yang gak terlalu tinggi ketika menggunakanCRF150L,” lanjutnya.
Pemasangannya tidak mengubah apapun alias bolt on.
Untuk harganya,cukup siapkan dana Rp 300 ribu sekaligus pasang di CCB di Jl. Pancoran Barat 8 No. 6C, Pancoran, JakartaSelatan. Bisa juga kontak Leri di 0817-008-9400.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 1002 th 2018.
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Rudy Hansend |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR