MOTOR Plus-Online.com - Enggak bisa sembarangan, pemilihan minyak rem motor harus tepat karena menyangkut aspek keselamatan dalam berkendara.
Tingkatan minyak rem di pasaran seperti DOT 3, 4, 5 hingga 5.1 punya peruntukan masing-masing.
Bukan berarti, semakin tinggi DOT-nya semakin pakem loh.
“Untuk penggunaan harian hanya dianjurkan maksimal DOT 4. Hal ini berlaku mulai dari motor kecil hingga moge sekalipun,” jawab Abdu, staf bengkel One3 Motoshop kepada GridOto.com di Tangerang, Banten.
Baca Juga : Wow Top Speed Motor Yamaha F1ZR Tembus 160 Km/jam Cuma Pakai Ini
Baca Juga : Video Oknum Polisi Membatalkan Razia Membawa Plang Razia Pulang
Dengan kata lain, memilih minyak rem juga bukan berdasarkan dari jenis rem seperti axial atau radial.
Sebab ada anggapan bahwa motor besar dengan rem radial perlu tingkatan minyak rem yang lebih tinggi agar lebih pakem, padahal tidak.
“Untuk pakem atau tidaknya lebih ditentukan komponen pengereman seperti master, slang rem dan kaliper yang terpasang. Bukan dari minyak rem,” yakinnya.
Tingkatan DOT yang banyak tertera pada minyak rem hanya menggambarkan titik didih minyak rem.
Baca Juga : Gila Banget Coy, Motor Jadul Honda C70 Bermesin Motor Yamaha Mio
Sebagai informasi, DOT 3 punya titik didih di angka 205 Celsius dan DOT 4 sedikit lebih tinggi yaitu 230 Celsius.
Sedangkan minyak rem DOT 5 dan 5.1 dengan titik didih hingga 270 Celcius hanya dipakai untuk keperluan balap.
“Saat dipakai balap, tentu diperlukan minyak rem dengan titik didih yang lebih tinggi. Tujuannya supaya rem tetap berfungsi optimal dalam keadaan sangat panas,” lengkap Abdu.
Kekurangannya, minyak rem DOT 5 dan 5.1 tersebut perlu segera dikuras setelah dipakai agar sil karet sistem pengereman tidak mudah getas.
Baca Juga : Ngeri! Video Pemotor Gak Sabar, Nyaris Diseruduk Kereta Api
Alasannya karena minyak rem dengan DOT lebih tinggi punya kandungan kimia yang lebih keras.
Nah, berarti pilihlah minyak rem sesuai spesifikasi sistem pengereman kalian.
Mengganti rem dengan DOT yang lebih tinggi enggak membuat rem kalian lebih pakem.
Malah, bisa merusak seal dan karet di sistem pengereman karena cairan kimianya lebih keras.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR