MOTOR Plus-online.com - Peduli dan perhatian terhadap balap jalanan jadi salah satu alasan Gebyar Honda Daya Trijaya Sumber Production menggelar balapan di sirkuit Brigif 15/Kujang II Cimahi, (12-13/1/2019).
Hal itu terlihat di gelaran balapan hari pertama, Sabtu (12/1/2019) di mana banyak kelas matik hingga skuter dilombakan.
Yang tak kalah menarik di kelas matik cornering di mana peserta banyak yang tak mengenakan racing suit semestinya.
Peserta di kelas itu dibolehkan mengenakan jersey atau hoody dengan celana jins.
Baca Juga : Jangan Langsung Ke Bengkel, Pahami Dulu Kedipan Kode MIL Motor Honda
Namun tetap diwajibkan mengenakan helm serta pelindung tambahan seperti elbow dan knee protector.
Adanya kompensasi tersebut dikarenakan ajang Gebyar Honda Daya Trijaya Sumber Production ingin mengajak dan memberikan pengertian bila balap jalanan itu bibit pembalap masa depan.
Selain itu, memberikan edukasi dan terapi secara pelan-pelan yang membuat peserta matic cornering sadar.
"Kalau dipaksa mereka harus ikut aturan mengenakan racing suit malah penolakannya besar. Pasalnya harga baju balap itu tidak murah," cerita Sumber Agung Rezeki salah satu anggota 4Sekawan penggagas event.
Baca Juga : Video Test Cairan Ceramic Coating, Pembuktian Apa Bisa Bikin Bodi Motor Tahan Lecet
Sekaligus menjadi bukti bila penyelenggara event juga peduli dengan balap jalanan dan mengajak untuk beralih dari balap jalanan atau liaran ke balap yang sesungguhnya.
"Balap jalanan seperti cornering dan liaran jadi alasan diadakannya gelaran Gebyar Honda Daya Trijaya Sumber Production," imbuh Edi Batrawan dari 4Sekawan.
Butuh proses dan tidak bisa dipaksa instan untuk mengubah pola pikir balap jalanan mau turun di balap yang resmi.
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR